Mengenal Kebudayaan dan Industri Kreatif di Tanah Pasundan Lewat PKJB 2019

Kerajinan di Jawa Barat beragam, setiap daerahnya punya keunikan tersendiri.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Okt 2019, 10:58 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2019, 10:58 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum resmi membuka West Java Crafhastival-Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2019 dengan tema ‘Kebanggaan Jawa Barat’ di jalan Dipenogoro, Kota Bandung
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum resmi membuka West Java Crafhastival-Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2019 dengan tema ‘Kebanggaan Jawa Barat’ di jalan Dipenogoro, Kota Bandung

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum resmi membuka West Java Crafhastival-Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2019 dengan tema ‘Kebanggaan Jawa Barat’ di jalan Dipenogoro, Kota Bandung, Jumat (25/10/19).

Menurut Wagub Uu, PKJB 2019 menjadi wadah bagi para pelaku industri kreatif se-Jabar untuk menampilkan dan mempromosikan produk mereka, mulai dari fesyen sampai kuliner.

"PKJB 2019 salah satu upaya untuk mengembangkan potensi produk unggulan Jawa Barat melalui ajang promosi dan pameran yang pada akhirnya dapat memperkenalkan produk-produk unggulan pelaku usaha," kata Uu.

Kegiatan yang digelar Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar melalui Dinas Perdagangan Provinsi Jabar dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jabar itu bertujuan memperluas dan meningkatkan promosi potensi kerajinan serta membuka akses pasar yang lebih luas bagi kerajinan Jabar.

"Kerajinan di Jawa Barat beragam, setiap daerahnya punya keunikan tersendiri. Potensi itu perlu didorong peran Pemerintah," ucap Uu.

PKJB 2019 sendiri berlangsung pada 25-27 Oktober 2019. Terdapat 24 stand kabupaten/kota, 11 stand UKM pendukung, 25 stand kuliner, dan 10 stand week and market dalam gelaran tersebut.

Ketua Dekranasda Provinsi Jabar Atalia Ridwan Kamil mengatakan, selain pameran produk unggulan, akan ada karnaval yang melibatkan 27 kabupaten/kota se-Jabar, fashion show, dan workshop.

"27 kabupaten/kota sudah bergabung, alhamdulillah, mereka akan memamerkan karya terbaik, termasuk ada helaran dari wilayah-wilayah kabupaten/kota akan menghadirkan karya lain dalam karnaval," katanya.

Atalia pun berharap PKJB 2019 dapat menjadi ruang bagi masyarakat untuk lebih mengenal kerajinan dan budaya Tanah Pasundan. Maka itu, PKJB 2019 berlangsung di ruang terbuka agar semua lapisan masyarakat dapat mengunjungi semua stand yang ada.

"Paling penting adalah siar yang disampaikan. Dalam momen-momen seperti ini tersampaikan kepada masyarakat. Bagaimana mereka mencintai kekayaan budaya nusantara terutama bidang seni. Lalu, bagaimana networking terjaga dan terbuka luas," ucap Atalia.

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya