Hari Sumpah Pemuda, Mendikbud: Tanpa Bersatu, Kita Tidak Sampai Tujuan

Di Hari Sumpah Pemuda ini, Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan bahwa saat ini bangsa Indonesia memerlukan persatuan.

oleh Yopi Makdori diperbarui 28 Okt 2019, 09:37 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2019, 09:37 WIB
Nadiem Makarim
CEO Gojek Nadiem Makarim melambaikan tangan saat tiba di kompleks Istana, Jakarta, Senin (21/10/2109). Kedatangan Nadiem berlangsung jelang pengumuman menteri Kabinet Kerja Jilid II oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - 28 Oktober merupakan hari di mana bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda tiap tahunnya. Di tanggal itu, para pemuda Indonesia dulu dipersatukan di bawah satu nafas keindonesiaan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tak terkecuali menjadi pihak yang memperingati momen bersejarah itu. Dalam momen Sumpah Pemuda yang mengusung tema Bersatu Kita Maju itu, Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan bahwa saat ini bangsa Indonesia memerlukan persatuan.

Amanat persatuan itu ditunjukkan dengan semangat gotong-royong dengan sesama. Gotong-royong amat diperlukan karena untuk menggapai tujuan bagi setiap orang.

Tanpa adanya kerja sama atau gotong-royong, kata Nadiem, kita tidak akan pernah sampai pada tujuan.

"Kalau tidak dengan asas gotong-royong, kalau kita enggak bersatu melakukannya, ya enggak bakal nyampe gitu," kata Mendikbud Nadiem di Komplek Kemendikbud, Jakarta, Senin (28/10/2019).

Nadiem juga menyebutkan, asas gotong-royong ini ke depannya harus dimiliki oleh setiap orang, terkhusus para pemuda. Dan hal-hal itu harus menjadi bagian dari pembangunan karakter nasional.

"Baik di pendidikan maupun di rumah ya. Itu hal yang sangat penting," ucapNadiem Makarim.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pemuda Harus Berani

Nadiem Makarim
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Lebih jauh, Nadiem juga mengimbau para pemuda Indonesia untuk berani mengambil langkah untuk perubahan yang lebih baik. Pemuda, kata Nadiem, juga tidak usah takut melangkah.

"Semua orang harus mengambil langkah pertamanya. Jadi, keberanian dan keyakinan diri itu nomor satu," ucapnya.

"Tapi sekali lagi untuk para pemuda hari ini, sekarang waktunya kita," ia mengakhiri.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya