Gubernur Jabar Salurkan Bonus Rp 2,2 Miliar untuk Atlet POPNAS XV dan Peparpenas IX

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan uang kadeudeuh (bentuk kasih sayang dan apresiasi) kepada para atlet yang telah berlaga di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XV dan Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) IX Tahun 2019

oleh Gilar Ramdhani pada 20 Des 2019, 13:42 WIB
Diperbarui 20 Des 2019, 14:16 WIB
Gubernur Jabar Salurkan Bonus Rp 2,2 Miliar untuk Atlet POPNAS XV dan Peparpenas IX
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam seremoni Pemberian Penghargaan Bagi Insan Olahraga Jawa Barat pada Popnas XV, Peparpenas IX, dan Milenial Juara Tahun 2019 dengan tema 'We Are Proud' di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (19/12/19).

Liputan6.com, Bandung Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memberikan uang kadeudeuh (bentuk kasih sayang dan apresiasi) kepada para atlet yang telah berlaga di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XV dan Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) IX Tahun 2019 yang berlangsung di Jakarta, November lalu.

Pemberian bonus dengan total Rp 2,205 miliar ini diberikan dalam seremoni Pemberian Penghargaan Bagi Insan Olahraga Jawa Barat pada Popnas XV, Peparpenas IX, dan Milenial Juara Tahun 2019 dengan tema 'We Are Proud' di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (19/12/19).

“Atas nama Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat kami mengucapkan terimakasih atas kerja kerasnya, sehingga Jawa Barat dikenal sebagai gudang atlet berprestasi di Indonesia,” ujar Ridwan Kamil dalam sambutannya.

Gubernur yang akrab disapa Emil ini mengatakan, uang kadeudeuh ini diberikan tidak hanya kepada para atlet yang mendapat medali, tapi juga kepada para atlet yang ikut serta membela Jabar di Popnas XV dan Peparpenas IX, pelatih, hingga official Kontingen Tim Jabar.

Dalam acara tersebut, Emil pun berharap pemberian uang kadeudeuh ini bisa menjadi motivasi bagi para atlet untuk terus mengharumkan nama Jabar. Tak lupa, Emil menghibur para atlet pelajar itu dengan pantunnya.

“Perginya dengan SyahriniPulangnya dengan ManoharaKarena atlet Popnas berprestasiMaka Jabar selalu juara,” ujar Emil disambut riuh hadirin.

“Makannya goreng ikan sepat paling enak dicocol sambal terasiBersama atlet Peparpenas Jawa BaratOlahraga Jabar selalu berprestasi,” tambahnya.

Adapun kontingen Jabar di Popnas XV/2019 berjumlah 331 orang yang terdiri dari 224 orang atlet, 36 orang pelatih, dan 51 orang official.

Kontingen Popnas Jabar keluar sebagai juara umum dengan perolehan 37 emas, 34 perak, dan 28 perunggu, sekaligus menciptakan hat-trick juara umum sejak 2015 di ajang dua tahunan ini.

Sementara kontingen Peparpenas IX Jabar berjumlah 44 orang, terdiri dari 24 orang atlet, 5 orang pelatih, dan 15 orang official kontingen. Atlet-atlet Peparpenas Jabar berhasil meraih 9 emas, 4 perak, dan 3 perunggu.

Untuk kontingen Milenial Juara, terdiri dari 1 orang pemuda pelopor tingkat nasional, 9 orang wirausaha muda pemula tingkat nasional, 1 tim marching band, dan 4 organisasi kepemudaan terbaik tingkat Jawa Barat.

Selain itu, tahun ini Jawa Barat pun meraih prestasi sebagai juara umum di Pekan Olahraga dan Seni Pesantren Nasional (Pospenas) 2019 di Jawa Barat dan Pekan Olahraga Nasional (Pornas) Korpri XV 2019 di Bangka Belitung.

Atlet Jabar pun menyumbang prestasi di SEA Games 2019 Filipina. Di ajang multievent se-Asia Tenggara itu, Emil berujar hampir 50 persen medali emas bagi Indonesia disumbang oleh atlet Jabar.

Sementara untuk uang kadeudeuh atlet Jabar yang berprestasi di ajang Pospenas 2019 dan SEA Games Filipina 2019 akan dianggarkan di 2020.

“Ini menandakan prestasi Jawa Barat datang dari konsistensi pelatihan yang baik, dukungan dari pemerintah, dan dukungan dari seluruh masyarakat,” tutur Emil.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jabar Engkus Sutisna sementara itu mengatakan, pihaknya terus mendorong prestasi olahraga di Jabar khususnya melalui pendidikan dan pelatihan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar (PPLP) Jabar.

Menurut Engkus, peran PPLP bagi pembibitan dan pembinaan atlet di Jawa Barat cukup besar. “PPLP ini menjadi awal dari pembinaan atlet berprestasi,” ucap Engkus.

“Dan selain PPLP, kami (Dispora) juga melakukan kegiatan-kegiatan kompetisi. Karena percuma ada atlet, tidak ada latihan, tidak ada kompetisi,” ujarnya.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya