9.248 Warga Jakarta Timur Mengungsi Akibat Banjir

Kini warga yang mengungsi akibat banjir membutuhkan tambahan makanan, air bersih, selimut, dan karpet.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 01 Jan 2020, 17:17 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2020, 17:17 WIB
Pantauan titik banjir Jakarta dari udara yang dilakukan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Menteri PUPR Basuki
Pantauan titik banjir Jakarta dari udara yang dilakukan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Menteri PUPR Basuki. (Foto: BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - 9.248 warga Jakarta Timur dilaporkan telah mengungsi. Ribuan warga itu merupakan korban yang pemukimannya terdampak banjir. Data tersebut merupakan akumulasi dari sembilan kecamatan.

"Matraman, Jarinegara, Duren Sawit, Pulo Gadung, Cakung, Kramat Jati, Makasar, Ciracas, Pasar Rebo, Cipayung," tutur Kepala Suku Dinas Sosial Kota Jakarta Timur, Purwono dalam keterangannya, Rabu (1/1/2020).

Purwono menyebut, kini warga yang mengungsi akibat banjir membutuhkan tambahan makanan, air bersih, selimut, dan karpet. Termasuk juga popok dan makanan bayi.

"Di Cakung misalnya terdata ada 58 balita dan lima ibu hamil," jelas dia.

Menurut Purwono, para pengungsi tersebar di sejumlah fasilitas setempat. Seperti kantor kelurahan, kampus, sekolah, hingga rumah ibadah.

"Pendataan masih terus dilakukan," tutup Purwono.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya