Liputan6.com, Jakarta - Banjir yang melanda Ibu Kota pada awal 2020 menjadi sorotan kepolisian. Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro turun tangan mendalami penyebab banjir Jakarta.
Polisi pun meminta keterangan sejumlah pejabat di DKI Jakarta. Salah satunya, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat, Purwanti Suryandari.
Baca Juga
"Memang tanggal 6 yang lalu ada undangan kepada Kepala Suku Dinas Jakarta Barat untuk mengklarifikasi fungsi pompa air dan juga tentang tata kelola air yang ada di Jakarta Barat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Advertisement
Dia menyatakan, beberapa pompa air yang terpasang di sejumlah daerah tidak berfungsi dengan baik pada saat banjir Jakarta kemarin. Oleh karena itu, Dirkrimum Polda Metro Jaya mengundang beberapa Kepala Suku Dinas untuk meminta klarifikasi.
"Berdasarkan informasi ada tempat-tempat yang memang terjadi malfungsi tentang pompa air yang ada," kata Yusri.
Nantinya, Dirkrimum Polda Metro Jaya mengumpulkan keterangan tentang banjir Jakarta dari para pejabat tersebut untuk dianalisis.
"Kita tunggu saja nanti karena memang nanti ada beberapa lagi kita undang untuk klarifikasi," lanjut dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ditanya soal SOP
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat Purwanti Suryandari membenarkan pernah dipanggil oleh kepolisian.
Dia mengaku dimintai keterangan terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) pengoperasian pompa pengendali banjir.
"Hanya klarifikasi operasional pompa saja, mereka tanyakan bagaimana SOP saat banjir 1 Januari 2020 kemarin," singkat Purwanti dihubungi.
Advertisement