Johan Budi Sebut Pemilu Indonesia Mencekam

Johan Budi berpendapat sistem pemilu Indonesia ruwet dengan saksi yang banyak.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jan 2020, 06:54 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2020, 06:54 WIB
Johan Budi
Johan Budi (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Johan Budi, mengatakan pemilu di Indonesia mencekam. Pernyataan ini ia sampaikan setelah melihat pemilu di Uzbekistan.

"Di sana itu (Uzbekistasn) tidak ada polisi berjaga, sama sekali tidak ada," ujar Johan Budi saat mengisi diskusi Pemilu dan Pembentukan Negara Yang Konstitusional di Upnormal Coffe Roasters Raden Saleh, Rabu (15/1/2020).

Politisi dari fraksi PDIP ini, menceritakan proses pemilu di Uzbekistan yang sangat transparan.

"Kertas suara yang telah dipilih di bilik, akan diletakkan ke sebuah kotak berada di tengah-tengah, yang di depannya transparan. Sehingga kita bisa lihat dia milih siapa," ucap dia.

Mantan Jubir KPK ini berpendapat sistem pemilu Indonesia ruwet dengan saksi yang banyak. Mulai dari saksi pribadi, partai, resmi TPS. Sedangkan di Uzbekistan hanya saksi partai saja.

Ia menjamin proses pencurian suara dan komplain dari selama proses pemilu di Uzbekistan tidak ada.

Disisi lain, Johan berharap sistem pemilu yang baik di Indonesia

"Intinya kalau membuat aturan harus melibatkan stakeholder sebanyak-banyaknya, DPR juga harus berangkat dari asumsi tidak dengan kecurigaan, sehingga aturan yang dibuat benar bisa sesuai dengan keinginan masyarakat," tutur Johan Budi.

Reporter: Rizki Putra Aslendra

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya