Ini yang Menyebabkan Banjir Susah Surut di Tangerang

Arief juga mengusulkan agar Sungai Cirarab yang melintas di wilayah Kecamatan Periuk dapat segera dinormalisasi.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 06 Feb 2020, 09:12 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2020, 09:12 WIB
Patroli Perahu Karet di Lokasi Banjir Kota Tangerang
Kepolisian melakukan patroli menggunakan perahu karet ke lokasi banjir di Kota Tangerang, Selasa (4/2/2020). (Pramita Tristiawati/Liputan6.com)

Liputan6.com, Tangerang - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah ungkap kendala dalam penanganan luapan Kali Ledug dan anak sungai lain yang terhubung, sehingga menyebabkan banjir yang menggenangi ratusan rumah warga di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, hingga saat ini masih tinggi.

"Kemarin siang itu, informasi dari Kabid OP Balai Besar Sungai Ciliwung-Cisadane, arus air di bawah jembatan Jalan Raya Kutabumi kecepatan aliran airnya melamban, 0.5 meter/detik," kata Arief, Kamis (6/2/2020) pagi.

Lalu setelah jembatan, kecepatan aliran airnya langsung mengarah ke angka 1.15 meter/detik. Sehingga ada kelambatan sekitar 0.5 meter/detik di bawah jembatan tersebut. Petugas pun memyimpulkan, aliran air melamban lantaran terhalang jembatan yang ranahnya berada di wilayah Kabupaten Tangerang.

"Untuk itu, kami segera tindaklanjuti temuan ini dengan pihak terkait, agar hambatan ini bisa diatasi," kata Wali Kota Arief.

Dia juga mengusulkan kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane, agar Sungai Cirarab yang melintas di wilayah Kecamatan Periuk dapat segera dinormalisasi.

"Sebelumnya kita sudah ajukan rencana normalisasi sungai," terang Arief.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kiriman Air dari Hulu

Pengajuan tersebut bukan tanpa alasan mengingat kapasitas Sungai Cirarab dirasa kurang memadai saat menerima kiriman air dari hulu, terlebih di saat memasuki musim penghujan sehingga membutuhkan penanganan lebih lanjut.

"Seperti sekarang akhirnya air limpas ke perumahan. Padahal sudah ada turap yang dibangun di sepanjang wilayah Kecamatan Periuk," kata Arief.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya