BNPB: Jumlah Siswa SMPN 1 Turi Sleman yang Meninggal, 8 Orang

Sementara, 2 lainnya belum Jumlah ini berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pukul 11.45 WIB.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 22 Feb 2020, 13:18 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2020, 13:18 WIB
Evakusi jenazah korban tenggelam di Waduk Sempor, Kebumen. (Foto: Liputan6.com/Basarnas/Muhamad Ridlo)
Evakusi jenazah korban tenggelam di Waduk Sempor, Kebumen. (Foto: Liputan6.com/Basarnas/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi hanyutnya siswa SMPN 1 Turi, Sleman, di Sungai Sempor mencapai delapan orang. Jumlah ini berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pukul 11.45 WIB.  

"Perkembangan terkini murid yang menjadi korban meninggal berjumlah 8 murid dan dua lainnya belum terkonfirmasi," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, Agus Wibowo, dalam siaran tertulisnya, Jakarta, Sabtu (22/2/2020).

Menurut dia, tim SAR gabungan terus melakukan pencarian korban yang merupakan pelajar SMPN 1 Turi. Pencarian dilakukan dengan menyisir sungai dari tempat kejadian hingga Hotel Gajah dengan pembagian empat sektor.

"Sektor pertama berjarak 6.71 km untuk penyisiran, sektor kedua 5,59 km, sektor ketiga 7,91 km dan terakhir 4,98 km," tutur Agus.

Sementara, lanjut dia, pos pencarian dan evakuasi berada terpisah dari posko, yaitu di Dusun Dukuh, Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Awal Mula

Peserta Susur Sungai Pramuka SMPN 1 Turi Diterjang Banjir Sungai Sempor Sleman
Peserta susur sungai Pramuka SMPN 1 Turi diterjang banjir Sungai Sempor Sleman. (Liputan6.com/Wisnu Wardhana)

 

Insiden ini bermula ketika sejumlah murid yang tergabung dalam kegiatan pramuka melakukan penyusuran Sungai Sempor.

BNPB menyebut, insiden ini terjadi diperkirakan karena arus deras dan volume air sungai yang meluap secara tiba-tiba dari hulu sungai.

Arus deras dan volume air itu akhirnya menghanyutkan peserta susur sungai hingga mengakibatkan jatuhnya korban meninggal dan luka-luka.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya