Polda Jateng Bekuk Dua Warga Semarang Penimbun Masker

Gubernur Ganjar mengatakan Kepolisian Daerah Jawa Tengah telah menangkap dua orang warga Semarang yang menimbun masker dan antiseptik.

oleh Gilar Ramdhani pada 04 Mar 2020, 17:10 WIB
Diperbarui 04 Mar 2020, 17:10 WIB
Polda Jateng Bekuk Dua Warga Penimbun Masker dan Antiseptik di Semarang
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat sidak di RS Moewardi Surakarta.

Liputan6.com, Surakarta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyayangkan masih ada pihak-pihak yang bersenang-senang di atas penderitaan masyarakat dengan menimbun masker. Untuk mengatasi itu selain bekerjasama dengan penegak hukum, Ganjar tengah berkomunikasi dengan pabrikan untuk meningkatkan jumlah produksi.

Ganjar mengatakan Kepolisian Daerah Jawa Tengah telah bertindak. Hasilnya, Rabu (4/3) pagi tadi dua orang warga Semarang dibekuk karena menimbun masker dan antiseptik.

"Polda sudah bertindak. Tolong dong penjual, distributor, pengecer jangan bersenang-senang di atas penderitaan orang. Ini masyarakat lagi butuh," kata Ganjar usai sidak di RS Moewardi Surakarta.

Terlebih kebutuhan masker bukan hanya untuk antisipasi Virus Corona, tapi juga diperlukan saat bencana seperti ketika erupsi Gunung Merapi kemarin.

"Dijual saja dengan harga yang normal. Dan akan lebih baik jika ada kemanusiaan yang adil dan beradab, Anda (penjual) kasih diskon," katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Himbauan Ganjar

Ganjar tidak memungkiri sekarang banyak masyarakat yang panik dan membeli banyak masker dengan kabar telah masuknya Virus Corona ke Indonesia. Untuk itu Ganjar juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak membeli dalam jumlah yang besar. Selain akan merusak pasar, penggunaan masker tidak begitu diperlukan bagi orang yang sehat atau yang tidak terjangkit Corona.

"Dengan permintaan yang tinggi, mungkin masyarakat juga tidak terlalu tahu tentang problem utama Corona maka ada kepanikan. Kepanikan tinggi inilah yang membuat masyarakat mencari masker kemana-mana," katanya.

Selain itu Ganjar juga menganjurkan agar masyarakat meningkatkan daya tahan tubuh dengan istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, berolah raga dan sering-sering cuci tangan pakai sabun antiseptik.

 


Langkah Alternatif

Untuk mengatasi kelangkaan masker, Ganjar menjelaskan saat ini Pemprov Jateng telah berkomunikasi dengan pabrikan masker untuk menambah kuota produksi.

"Saya akan komunikasi dengan pabrik-pabrik, berapa kapasitas yang bisa diproduksi. Sekarang produksi kita juga tidak terlalu tinggi karena komponen masih impor," katanya.

Sebagai langkah alternatif jika masyarakat ingin mengenakan masker, Ganjar memberikan alternatif lain, yakni menggunakan kain kasa berlapis empat. Menurutnya manfaat dan fungsi itu sama dengan masker hijau.

"Masyarakat tenang saja, yang menggunakan masker itu yang sakit. Mari kita kembangkan etika bersin dan batuk dengan menutup menggunakan punggung lengan. Itu mengamankan diri," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya