Pasien Cianjur yang Meninggal Negatif Covid-19 Ternyata Positif

Menurut Yuri, kenapa pasien yang sama memiliki hasil yang berbeda karena tes sekali tidak menjamin keakuratan hasil.

oleh Yopi Makdori diperbarui 15 Mar 2020, 16:33 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2020, 16:33 WIB
Para tenaga medis yang berjibaku di garda depan melawan Virus Corona
Para tenaga medis yang berjibaku di garda depan melawan Virus Corona. (Sumber: xinhua news)

Liputan6.com, Jakarta - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa pasien yang sebelumnya dinyatakan negatif corona virus di Cianjur ternyata positif terinfeksi.

"Pasien itu positif," jawab Yuri singkat saat dikonfirmasi Liputan6.com, Minggu (15/3/2020).

Menurut Yuri, kenapa pasien yang sama memiliki hasil yang berbeda karena tes sekali tidak menjamin keakuratan hasil.

"Tadinya negatif terus menjadi positif memang setiap pemeriksaan terus langsung positif? Kan gak gitu," jelasnya.

Yuri tidak bisa menjelaskan faktor apa sehingga membuat hasil tes itu berbeda. Pemeriksaan terhadap pasien dilakukan secara serial alias berkali-kali untuk memastikan hasil.

"Setiap hari diambilin," ucapnya singkat.

Menurut Yuri, pasien tersebut negatif terinfeksi Covid-19 kala tes dilakukan saat pasien masih hidup. "Di ambil (spesimen) pagi, terus dia meninggal," ucapnya mengakhiri.

7 Positif di Jabar

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, sebanyak tujuh orang dinyatakan positif terpapar virus Corona atau Covid-19 di wilayahnya.

Dari ketujuh pasien, Ridwan mengonfirmasi pasien di Cianjur yang meninggal dunia dinyatakan positif Corona. Ridwan kamil merinci ketujuh pasien positif. Dua warga pertama adalah asal Depok yakni pasien kasus 1 dan 2.

"Kemudian satu warga Cianjur yang meninggal dunia yang dulu disampaikan Bupati Cianjur, ternyata data terakhir yang kami terima pasien positif," kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Minggu (15/3/2020). 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya