Pakar Gugus Covid-19: Kita Menghadapi Musuh yang Tak Tahu Cara Kerjanya

Tim Pakar Gugus Penanganan Covid Memahami Risiko Corona, Wiku Adisasmito meminta masyarakat sadar betul akan pentingnya membatasi interaksi sosial.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 18 Mar 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2020, 11:00 WIB
Kenakan Masker Pelindung di Bandara Soetta
Calon penumpang pesawat menggunakan masker pelindung saat berada di Pintu Kedatangan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (31/1/2020). Hal itu dilakukan sebagai antisipasi penularan dan penyebaran virus corona (2019-nCov). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Pakar Gugus Penanganan Covid Memahami Risiko Corona, Wiku Adisasmito meminta masyarakat sadar betul akan pentingnya membatasi interaksi sosial atau social distancing.

"Masyarakat harus tenang dan waspada. Tenang bukan berarti tidak memperhatikan. Kita menghadapi musuh yang sudah terindetifikasi, tapi yang belum kita pahami bersama cara kerja musuhnya," tutur Wiku di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Rabu (18/3/2020).

Menurut Wiku, satu-satunya langkah yang dapat dilakukan bersama adalah dengan membatasi interaksi sosial. Dengan kesadaran tersebut, penyebaran virus corona dapat ditekan.

"Jadi kalau kita melakukan hal ini, kita sudah melawan musuh kita dengan baik. Pemerintah masih mendorong terjaga aktivitas ekonomi, tapi dengan modifikasi, cara kita bekerja," jelas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Jaga Pola Hidup Sehat

Wiku sebagai perwakilan pemerintah meminta masyarakat agar menjaga pola hidup sehat. Termasuk menerapkan lima hal pencegahan penularan virus corona.

"Ada lima hal penting, pertama jaga jarak dengan orang lain. Dilarang jabat tangan. Cuci tangan. Hindari kerumunan. Pakai masker di tempat ramai," Wiku menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya