IPB Sebut Mahasiswanya Dikarantina Saat Berstatus ODP Covid-19

Setelah dinyatakan positif Corona, mahasiswa tersebut langsung mendapatkan perawatan hingga dibawa ke Jakarta untuk dikarantina.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 18 Mar 2020, 18:27 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2020, 18:27 WIB
Mahasiswa IPB Terserang Hepatitis A, Ini Sebabnya!
Pihak kampus IPB menyatakan bahwa kantin kotor bukan jadi penyebab banyaknya mahasiswa IPB terkena hepatitis A. Lalu apa sebabnya?

Liputan6.com, Jakarta Civitas Akademika Institut Pertanian Bogor (IPB) diimbau tetap tenang dengan ditemukannya salah seorang mahasiswa IPB positif virus Corona atau Covid-19. 

Karenanya Ketua Tim Crisis Center IPB University, Prof Dr Dodik Ridho Nurrohmat menyarankan, seluruh warga IPB untuk selalu mengikuti pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Salah satunya rutin mencuci tangan dengan bersih dan menjaga kesehatan tubuh.

"Jangan panik, terpenting selalu mengutamakan social distancing, seperti yang disarankan oleh WHO maupun pemerintah," kata Dodik, Rabu (18/3/2020).

Sejak mendapat laporan ada salah satu orangtua mahasiswanya positif terpapar Covid-19, pihak IPB langsung mengambil langkah cepat berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Bogor.

Setelah dinyatakan positif Corona, mahasiswa tersebut langsung mendapatkan perawatan hingga dibawa ke Jakarta untuk dikarantina.

"Mahasiswa itu terjangkit virus dari ayahnya. Sejak yang bersangkutan berstatus orang dalam pemantauan (ODP) langsung dilakukan penanganan," ujar Dodik.

Sampai saat ini, IPB bersama Dinkes terus melakukan penelusuran dengan siapa mahasiswa yang ngekos di daerah Sempur, Kota Bogor itu berinteraksi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Riwayat Interaksinya

Dodik mengaku juga telah meminta pihak-pihak yang sempat melakukan kontak atau beraktivitas bersama pasien positif Corona tersebut segera melakukan karantina mandiri.

"Kami bersama Dinkes untuk terus melakukan pemantauan perkembangan yang terjadi," jelasnya pria yang juga Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Informasi itu.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, penelusuran riwayat interaksi mahasiswa yang terpapar virus Corona itu kini sedang dilakukan petugas Dinkes.

"Yang bersangkutan kini telah dievakuasi ke Jakarta, Dinkes masih menelusuri riwayat interaksinya juga pemantauan secara ketat," ujarnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya