300 Siswa ODP di Tengah Wabah Corona, Kegiatan di Setukpa Dihentikan Sementara

Polri menyebut, meski hasil rapid test 300 siswa Setukpa positif, namun status mereka masih ODP Corona.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 01 Apr 2020, 19:52 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2020, 19:52 WIB
Kisah Kiai Sahabat Sukarno yang 3 Kali Diusulkan Jadi Pahlawan
Foto Setukpa, tempat yang pernah menjadi penjara bagi KH Ahmad Sanusi, sahabat Sukarno dari Sukabumi. (Liputan6.com/Mulvi Mohammad)

Liputan6.com, Jakarta - Kegiatan belajar dan mengajar di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdikpol Polri, Kota Sukabumi, dihentikan sementara di tengah wabah Corona. Keputusan ini diambil setelah hasil rapid test 300 siswa dinyatakan positif terinfeksi virus.

Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Pol Musyafak menjelaskan, dari 1.550 siswa yang menjalani pendidikan di Setukpa, 1.250 siswa dipulangkan ke Sekolah Kepolisian Negara (SPN) yang ada di tiap-tiap polda. Sedangkan, sisanya 300 siswa diisolasi meski masih berstatus orang dalam pemantauan (ODP) di tengah wabah Corona.

"Proses belajar-mengajar disetop," kata Musyafak saat dihubungi, Jakarta, Rabu (1/4/2020).

Dia mengatakan, kemungkinan, proses belajar dilakukan secara virtual di masing-masing SPN. Hal ini sebagaimana anjuran dari pemerintah terkait physical distancing di tengah wabah Corona.

"Belajarnya online. Jadi dikembalikan ke sana (SPN) di mana yang bersangkutan dinas di wilayah tersebut. Bukan ke rumah masing-masing," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Rapid Test

20160705-Polda Metro Jaya Gelar Apel Pengamanan Malam Takbiran dan Idul Fitri
Aparat gabungan Polisi, TNI dan Satpol PP melakukan apel pasukan jelang malam Takbiran dan Idul Fitri di Mapolda Metro, Jakarta, (5/7). Polda Metro kerahkan ribuan personil untuk pengamanan malam Takbiran dan Idul Fitri 2016. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Sebelumnya, sebanyak 1.150 siswa yang menempuh pendidikan di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdikpol Polri di Kota Sukabumi menjalani rapid test di tengah wabah Corona.

Pemeriksaan rapid test ini berawal dari tujuh orang siswa Setukpa Lemdikpol Polri di Kota Sukabumi yang menunjukkan gejala seperti Covid-19.

Hasilnya, 300 orang dinyatakan positif terjangkit virus. Meski, pihak kepolsian tak mau memastikan virus yang menjangkiti ratusan siswa tersebut adalah Corona. Kendati begitu, status 300 siswa itu adalah Orang Dalam Pemantauan (ODP).

"Saya Kapusdokkes menganggap itu ODP (Orang dalam Pengawasan). Jadi 300 itu sekarang mulai 2 hari yang lalu sudah saya kelolah tangani sebagaimana ODP," kata dia.


Kondisi Terkini

20151231-Personel-Gabungan-Jakarta-IA
Petugas mengikuti apel gabungan di Monas, Jakarta, Kamis (31/12). Sebanyak 1300 personel gabungan yang terdiri dari polisi, TNI, Pol PP, dan Pramuka dikerahkan untuk mengamankan perayaan malam tahun baru. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Musyafak menuturkan, kondisi kesehatan 300 siswa sama sekali tak menunjukkan gejala-gejala Corona Covid-19 seperti batuk, atau demam. Musyafak mengatakan, hasil rotgen paru-parunya pun normal.

"Kondisi sehat sekali," ucap dia.

Musyafak menjelaskan pihaknya menghentikan sementara waktu proses belajar-mengajar. Kemudian, 300 siswa itu pun sudah diisolasi di dalam ruangan.

"Satu orang, satu ruangan," ujar dia.

Musyafak mengatakan, pihaknya juga berusaha terus meningkatkan daya tahan tubuh 300 siswa tersebut dengan memberikan sejumlah multivitamin.

"Kemarin sudah saya injeksi vitamin C, dan rencana seminggu sekali selama 14 hari ini, kemudian saya kasih vitamin C tablet, imboost, dengan harapan 300 itu ada peningkatan imunitas," ucap dia.


Masyarakat Tak Perlu Khawatir

4.000 Personel TNI-Polri Apel Pengamanan Pemilu 2019
Polisi bersenjata lengkap menghadiri apel pengamanan Pemilu 2019 di Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/4). Apel diikuti 4.000 personel gabungan TNI-Polri. (ADEK BERRY/AFP)

Musyafak meminta masyarakat Sukabumi tak perlu khawatir. Sebab, jarak antara Setukpa cukup jauh.

"Setukpa ada 40 hektar cukup luas, sekarang 300 siswa itu dalam suatu dormitory yang aman tidak dekat dengan masyarakat," ujar dia.

Diketahui, pemeriksaan rapid test ini berawal dari tujuh orang siswa Setukpa Lemdikpol Polri di Kota Sukabumi yang menunjukkan gejala seperti Covid-19.

"Ada batuk pilek demam pertama di rawat di Rumah Sakit Setukpa kemudian dirujuk Rumah Sakit Polri. Berawal dari itulah semua siswa yang jumlah 1150 di rapid test," tutup dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya