Ridwan Kamil: Jabar Bisa Kewalahan atasi Covid 19 Jika di Jakarta Masih Mudik

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil mengaku khawatir dengan para pemudik yang datang ke wilayahnya karena banyak yang tak sehat.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 03 Apr 2020, 14:53 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2020, 14:53 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil teleconference dengan Wapres Ma'ruf Amin.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil teleconference dengan Wapres Ma'ruf Amin. (Putu Merta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil mengaku khawatir dengan para pemudik yang datang ke wilayahnya karena banyak yang tak sehat.

"Kenyataannya, banyak yang tidak sehat Pak Wapres saya laporkan. Kemarin di Ciamis ada lansia sekarang positif Covid di Ciamis gara-gara didatangi anaknya dari Jakarta. Sebelum anaknya sakit, dia sakit tapi masih bisa di manage tanpa ke rumah sakit. Salah satunya itu," kata Emil saat melaporkan penanganan corona atau Covid-19 ke Wakil Presiden Ma'ruf Amin melalui teleconference, Jumat (3/4/2020).

Tak hanya itu, Ridwan Kamil juga mendapati hal serupa di Bandung seorang suami kedapatan istrinya positif Covid-19.

"Saya tanya apa pola kerjanya? Dia jawab istri saya kerjanya di Jakarta. Kemarin karena diliburkan dia pulang. Dia bergejala, pas di tes positif pak," jelasnya.

Menurut dia, cerita-cerita ini bisa membuat Jabar kewalahan dengan para pemudik dari Jakarta.

"Dua cerita ini Pak Wapres menunjukkan bahwa jika mudik ini tidak kita tahan, kami di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogya, pasti kewalahan luar biasa karena pulangnya itu ke pelosok-pelosok pak," kata Ridwan Emil.

Jangan Mudik

Dia pun memamparkan peta di Jabar, bahwa banyak yang lansia. Apalagi, mayoritas yang mudik adalah usianya milenial.

"Saya sedang kampanye sekarang, milenial jangan pulang, jika sayang orang tuamu, kakek nenekmu jangan pulang, tinggal di Jakarta dan sekitarnya Kira-kira begitu," ujarnya.

Emil mengaku sedang mengkampanyekan jangan mudik karena akan ada intensif dua. Satu, libur mudik diganti di bulan lain, kemudian penghasilan dibantu.

"Kalau KTP DKI oleh Pak Anies, kalau perantau tidak ber KTP DKI dibantu Pak Jokowi, oleh Bapak lewat pemerintah pusat," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya