Jahe Merah, Ampuhkah Cegah Corona?

Menurut peneliti LIPI, jahe merah berfungsi membantu meringankan gejala Corona Covid-19 yang ditimbulkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Apr 2020, 19:28 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2020, 19:28 WIB
Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Jakarta - Pada awal virus Corona mulai merebak di Indonesia, masyarakat mulai berbondong-bondong berburu perlengkapan kesehatan. Sebut saja masker, hand sanitizer atau vitamin agar stamina tetap terjaga.

Namun, di saat stok obat mulai menipis di pasaran, publik mulai beralih ke salah satu obat tradisional yang kerap digunakan untuk membuat jamu. Salah satunya, jahe merah.

Sempat beredar kabar, jahe merah dapat mencegah manusia terjangkit virus Corona yang menyebabkan Covid-19. Hal ini didukung juga dengan kebiasaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku meminum jahe merah tiga kali sehari.

"Sekarang karena ada Corona, saya minumnya pagi, siang, malam. Itu yang menyebabkan mungkin naik ya itu karena diminum enggak sekali tapi tiga kali," katanya di sela-sela sambutan acara The 2nd Asian Agriculture and Food Forum (ASAAF) 2020, Kamis, 12 Maret 2020, di Istana Negara, Jakarta. 

Sebenarnya, khasiat apakah yang dimiliki jahe merah? Benarkah mampu mencegah seseorang terjangkit virus Corona:

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Bukan Antivirus

Antisipasi Virus Corona di Stasiun Gambir
Calon penumpang kereta api mengenakan masker saat berada di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (31/01). Dalam rangka pencegahan Virus Corona, PT Kereta Api Indonesia (persero) melakukan sosialisasi kepada penumpang dengan membagi-bagikan masker di stasiun Gambir. (merdeka.com/Imam Buhori)

Menurut Kepala Kelompok Penelitian Center for Drug Discovery and Development, Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Masteria Yunovilsa Putra, jahe merah berfungsi membantu meringankan gejala Covid-19 yang ditimbulkan. Namun, jahe merah bukan antivirus.

"Sampai saat ini belum ada bukti yang melaporkan penggunaan jahe merah sebagai antivirus, khususnya virus Corona SARS-CoV-2," kata Masteria dilansir dari lipi.go.id.

Jadi, jahe merah bukan untuk menyembuhkan atau membunuh virus.

 


Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Kelebihan lain yang dimiliki jahe merah memiliki aktivitas sebagai immunomodulator untuk meningkatkan daya tahan tubuh manusia.

Efek inilah yang bermanfaat dalam pencegahan dan membantu dalam pemulihan melawan virus Corona. 


Memiliki Kandungan Gingerol dan Shogao

Kedua senyawa ini, lanjut Masteria berfungsi sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Keduanya memiliki fungsi menolong peradangan paru-paru.

"Secara umum, virus Corona memiliki gejala peradangan berlebih pada paru-paru. Dengan aktivitas antiinflamasi yang dimiliki oleh jahe merah, dapat meredakan gejala tersebut." ungkapnya.

"Sampai saat ini belum ada bukti yang melaporkan penggunaan jahe merah sebagai antivirus, khususnya virus Corona SARS-CoV-2," jelas Putra yang dikutip dari Lipi.go.id. 

 

Reporter: Iwan Tantomi

Sumber: Dream

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya