Polisi Tangkap Komplotan Perampok Spesialis Toko Emas, 3 Tewas

Otak komplotan Tugiman telah memimpin empat kali aksi perampokan lintas provinsi.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 14 Apr 2020, 05:11 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2020, 05:11 WIB
Polisi mengungkap kasus penangkapan perampok toko emas.
Polisi mengungkap kasus penangkapan perampok toko emas. (Foto: dokumentasi Polri)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi dari Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat melepaskan senjara api ke udara kala menggerebek salah satu rumah kontrakan perampok toko emas di bilangan Sawangan, Kota Depok. Kontrakan itu ditinggali lima orang yaitu Tugiman, Andre Hermawan, Andrean Dwi Ashari, Agus Ansori, dan Partono.

Peringatan tersebut tidak dihiraukan, justru mereka malah melesatkan peluru ke arah polisi. Baku tempat tidak terhindarkan.

Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat berhasil melumpuhkan kelima pelaku ambuk. Tiga di antaranya tewas akibat timah panas menembus dada.

Penangkapan komplotan perampok spesialis toko emas dilakukan pada Minggu 12 April 2020. Pelaku telah merampok sejumlah tepat, di antaranya merampok toko emas di Pasar Kemiri, Kembangan, Jakarta barat

"Saat diamankan sempat terjadi perlawanan dari para pelaku dengan mencoba menembak para petugas," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Senin (13/4/2020).

Yusri menjelaskan, komplotan ini menamakan diri Wetonan yang sudah malang melintang di dunia kejahatan sejak lama. Otak komplotan Tugiman telah memimpin empat kali aksi perampokan lintas provinsi.

Beberapa wilayah yang pernah disinggahi adalah Kalimatan, Pantura, dan DKI Jakarta.

"Di Jakarta yang paling besar 6 Desember 2019 di daerah Kemayoran Jakpus," kata Yusri.

Yusri mengatakan, Wetonan bukanlah sembarang nama yang disematkan kelompok ini ke para anggotanya. Menurut dia, ada sesuatu yang tersembunyi dibalik nama itu.

"Kenapa Wetonan? Karena ini kepercayaan mereka. Misal mereka akan lakukan kejahatan setiap tanggal 6 inilah yang dipelajari Satuan Reskrim Jakarta Barat jadi sifat kaya kejawen," ujar dia.

Yusri menjelaskan, komplotan selalu masuk wilayah Jawa Tengah setiap berhasil merampok. Hal itu menjadi salah satu syarat yang harus dilakukan oleh komplotan ini agar tidak tertangkap pihak kepolisian.

"Waktu merampok di Jakbar mereka masuk Jawa Tengah tapi di perbatasan ada kegiatan PSBB sehingga tidak bisa masuk sana. Mereka akhirnya balik lagi ke kontrakan dan berhasil diamankan," ujar Yusri.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Senjata Rakitan

Polisi mengungkap kasus penangkapan perampok toko emas.
Polisi mengungkap kasus penangkapan perampok toko emas. (Foto: dokumentasi Polri)

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Audie Latuheru menjelaskan komplotan ini menggunakan senjata api rakitan tapi peluru adalah asli buatan pabrik.

"Ini senjata mematikan dan mereka tidak segan-segan lakukan penembakan jika korban melawan," ujar dia.

Sebelumnya, perampokan toko emas di Pasar Kemiri, Kembangan, Jakarta barat terjadi sekira pukul 13.15 WIB pada Senin (6/4/2020). Para pelaku berhasil membawa kabur 10 Kg perak dan 0,5 Kg emas.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya