Balita di Malang Dinyatakan Positif Corona Covid-19

Sutiaji menambahkan, balita positif corona covid-19 tersebut, sebelumnya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

oleh Muhammad Ali diperbarui 27 Apr 2020, 17:06 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2020, 17:06 WIB
Liputan 6 default 5
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta - Seorang balita di Kota Malang, dinyatakan positif terjangkit virus corona. Sehingga secara keseluruhan di kota terbesar kedua di Jawa Timur itu ada 14 kasus positif COVID-19.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, Satgas COVID-19 telah melakukan tracing atau pelacakan terhadap kontak erat terkait kasus positif corona COVID-19 terhadap salah satu balita tersebut.

"Balita yang terkonfirmasi positif, kami akan melacak, terpapar dari mana, karena bisa jadi orang sekitar tidak menunjukkan gejala klinis, tapi ternyata carrier," kata Sutiaji, di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (27/4/2020).

Sutiaji menambahkan, balita yang dirawat di salah satu rumah sakit rujukan di Kota Malang tersebut, sebelumnya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Pada 26 April 2020, hasil swab balita menyatakan balita itu positif terjangkit COVID-19.

"Ini yang sedang kita telisik dan mengapa kembali saya tegaskan penting lakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Malang Raya," ujar Sutiaji seperti dikutip dari Antara.

Menurut Sutiaji, sejak 23 April 2020, di Kota Malang ada penambahan beberapa kasus baru positif COVID-19, dan menjadi perhatian khusus, karena satu kasus merupakan balita, dan tiga lainnya adalah tenaga kesehatan berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Empat kasus terakhir ini benar-benar menjadi perhatian tersendiri. Tiga orang tenaga kesehatan, dan satu balita positif COVID-19," kata Sutiaji.

 

14 Kasus Positif

Sebagai catatan, di Kota Malang, terdapat 14 kasus positif virus yang telah menjangkiti 213 negara atau kawasan tersebut. Dari 14 pasien positif COVID-19 di Kota Malang itu, sebanyak delapan orang telah sembuh, dan sisanya masih menjalani perawatan.

Data lainnya, sebanyak 1.909 orang masuk kategori Orang Dengan Risiko (ODR), 166 berstatus Orang Tanpa Gejala (PTG), 231 orang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan sebanyak 92 orang merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya