Bekasi Izinkan Rumah Ibadah di Zona Hijau Dibuka Pekan Depan

Wali Kota Bekasi Rachmat Effendi mengatakan rumah ibadah di wilayahnya akan kembali dibuka mulai pekan depan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 26 Mei 2020, 20:31 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2020, 20:31 WIB
Penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi Ikuti Tes Swab PCR
Petugas medis menunjukkan sampel penumpang KRL Commuter Line saat tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di Stasiun Bekasi, Selasa, (5/5/2020). Pemkot Bekasi melakukan tes swab secara massal setelah tiga penumpang KRL dari Bogor terdeteksi virus corona. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Bekasi Rachmat Effendi mengatakan rumah ibadah di wilayahnya akan kembali dibuka mulai pekan depan. Kendati begitu, dia menegaskan hanya rumah ibadah di zona hijau virus corona (Covid-19) yang dapat dibuka.

"Insya Allah, minggu depan sudah bisa lakukan ibadah dengan daerah yang dinyatakan (zona) hijau. Yang (zona) merah masih ada," ujar Rachmat Effendi usai mendampingi Presiden Jokowi meninjau persiapan new normal di Summarecon Mall Bekasi Jawa Barat, Selasa (26/5/2020).

Dia mengatakan saat ini 50 dari 56 kelurahan di Kota Bekasi berada di zona hijau Covid-19. Sementara, 6 keluarahan lainnya diakuinya masih berada di zona merah.

"Sampai dengan saat ini ada 50 dari 56 kelurahan lho (zona hijau), tinggal enggak sampai 10 persen (kelurahan di zona merah)," kata Rachmat.

Menurut dia, R0 atau Indeks Penularan Covid-19 di Kota Bekasi sudah berhasil ditekan hingga di bawah 1. Hal itu menunjukkan bahwa penularan virus corona di Kota Bekasi sudah menurun dan terkendali.

"Karena dari Maret kita sudah melakukan siaga darurat bencana dan 3 kali melakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), pada PSBB sekarang ini, apa yang disampaikan Pak Presiden adalah 'new normal', tatanan kehidupan baru," jelas Rachmat.

Seperti diketahui, pemerintah meminta masyarakat beribadah dari rumah demi mencegah penyebaran virus corona semakin meluas. Sejak saat itulah, ibadah di masjid, gereja, dan rumah ibadah lainnya ditiadakan.

Bahkan, ibadah salat Jum'at berjemaah di masjid pun ditiadakan selama masa pandemi corona. Begitu pula dengan ibadah salat Idul Fitri 1441 H di masjid dan lapangan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Terus Ditekan

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memuji kurva penyebaran virus corona di Kota Bekasi, Jawa Barat yang saat ini sudah terkendali. Dia menyebut indeks penularan (R0) virus corona di Kota Bekasi sudah di bawah 1.

"Angka-angka, fakta di lapangan, angka-angka bagaimana kurva R0-nya seperti di Bekasi sudah di bawah 1, sudah bagus," kata Jokowi, Selasa.

Dia pun meminta agar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Bekasi Rachmat Effendy terus menekan angka penyebaran virus corona di wilayahnya. Dengan begitu, maka dapat bersiap menghadapi new normal.

Untuk menghadapi new normal atau tatanan kehidupan baru, Jokowi telah mengerahkan TNI-Polri untuk mengawasi masyarakat agar disiplin mengikuti protokol kesehatan Covid-19. TNI-Polri diturunkan di setiap titik-titik keramaian di 4 provinsi dan 25 kabupaten/kota.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya