Sekjen: Kegiatan PMI Netral dan Tidak Ada Pungutan Apa pun

PMI melarang keras mencampuradukkan kegiatan kemanusiaan dengan kegiatan politik.

oleh Muhammad Ali diperbarui 16 Jun 2020, 22:11 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2020, 22:11 WIB
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla bersama Sekjen PMI Sudirman Said dan jajaran pengurus PMI Pusat dan 8 PMI Provinsi di Indonesia melakukan simulasi cara cuci tangan yang baik dan benar
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla bersama Sekjen PMI Sudirman Said dan jajaran pengurus PMI Pusat dan 8 PMI Provinsi di Indonesia melakukan simulasi cara cuci tangan yang baik dan benar di Markas Pusat PMI, Jakarta, Kamis (5/3/2020). (Tim Media JK)

 

Liputan6.com, Jakarta - Sekertaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI), Sudirman Said ingin mengingatkan kembali prinsip-prinsip kegiatan Palang Merah Indonesia yang terdiri dari tujuh unsur. Yaitu kemanusiaan, kesukarelaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan.

Prinsip-prinsip ini berlaku universal di seluruh dunia, baik yang bergabung dalam Gerakan Palang Merah maupun Gerakan Bulan Sabit Merah. Oleh sebab itu, kepada seluruh relawan PMI dan masyarakat, Sudirman Said mengingatkan agar prinsip-prinsip tersebut dijaga dengan baik.

“Layanan PMI kepada masyarakat berkaitan dengan penanggulangan Covid-19 juga bebas biaya. Tidak ada pungutan apa pun. Jika terdapat oknum yang menyalahgunakan nama PMI segera laporkan melalui hotline PMI nomor: 021. 7992322“ ujar Sudirman di Jakarta, Selasa (16/6/2020).

Sudirman juga menambahkan bahwa banyak daerah akan melakukan Pemilihan Ketua Daerah (Pilkada) serentak, dan sejumlah Pengurus PMI mungkin saja akan ada yang dicalonkan oleh Partai Politik tertentu, karena ketokohannya. Tetapi begitu masuk ke kontestasi, yang bersangkutan harus non-aktif dari PMI sampai Pemilihan Kepala Daerah selesai.

“PMI melarang keras mencampuradukkan kegiatan kemanusiaan dengan kegiatan politik. Atribut Parpol atau Calon Kepala Daerah tak boleh digunakan atau dipasang di lokasi atau peralatan yang digunakan dalam kegiatan kepalangmerahan”, tegas Sekjen PMI.

Seluruh Pengurus PMI dari Pusat sampai Daerah menyadari bahwa kepercayaan masyarakat kepada PMI adalah suatu asset yang harus dijaga. “Ketujuh prinsip itu adalah penjaga kepercayaan masyarakat, penjaga kredibilitas organisasi PMI dan gerakan Kepalangmerahan” tambahnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

69 Ribu Lokasi Disemprot

Saat ini PMI seluruh Indonesia sedang bergerak mengatasi wabah Covid-19, terutama melalui kegiatan edukasi publik, mitigasi, dan penyemprotan disinfektasi. Mengerahkan lebih dari 600 kendaraan berbagai jenis, 10 ribu alat semprot manual, dan lebih dari 6.000 personil terdiri dari relawan PMI, Prajurit TNI dan Anggota Polri, PMI sudah menjangkau seluruh wilayah-wilayah yang berisiko.

Sampai hari ini lebih dari 69.700 lokasi telah disemprot disinfektasi, menjangkau lebih dari 44 juta warga sebagai penerima manfaat. Di bidang kesehatan PMI telah menyapa 3.8 juta warga terutama daerah yang berisiko tertular.

Di luar kegiatan edukasi, mitigasi dan disinfektasi, PMI juga sedang bekerja sama dengan Lembaga Ejkman untuk melakukan penelian memanfaatkan plasma darah pasien sebagai anti body untuk menyembuhkan penyakit Covid-19. Bila masyarakat ingin turut berkontribusi, dipersilakan melalui saluran donasi baik di PMI Kabupaten, Kota, Provinsi, maupun PMI Pusat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya