Soroti Rekor Baru Kasus Covid-19, Jokowi: Ini Sudah Lampu Merah

Jokowi mengingatkan kepada pemerintah provinsi Kalimantan Tengah disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan demi menekan laju penyebaran Covid-19.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 09 Jul 2020, 18:37 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2020, 18:36 WIB
Presiden Jokowi meninjau lokasi pengembangan food estate atau lumbung pangan nasional dalam kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Tengah.
Presiden Jokowi meninjau lokasi pengembangan food estate atau lumbung pangan nasional dalam kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020). (Foto Biro Pers Istana)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti kasus positif virus Corona atau Covid-19 di tanah air yang bertambah signifikan, sebanyak 2.567, Kamis (9/7/2020). Ini merupakan rekor penambahan tertinggi sejak Covid-19 masuk ke Indonesia pada Maret 2020.

Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Kalimantan Tengah terkait penanganan Covid-19. Menurut dia, tingginya penambahan kasus baru ini perlu diwaspadai.

"Perlu saya ingatkan ini sudah lampu merah lagi. Hari ini secara nasional kasus positif ini tinggi sekali. Hari ini, 2.657," kata Jokowi saat melakukan kunjungan ke Posko Penanganan Covid-19 di Kalimantan Tengah, Kamis sore.

Untuk itu, dia mengingatkan kepada pemerintah provinsi Kalimantan Tengah disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan demi menekan laju penyebaran Covid-19. Pasalnya, Jokowi menyebut sebaran virus Corona tergantung bagaimana daerah mengendalikannya.

Jokowi menuturkan, pasien positif Covid-10 di Kalimantan Tengah yakni, 1.093 orang. Dari jumlah tersebut, 393 pasien masih menjalani perawatan, 634 pasien sudah sembuh, dan 66 meninggal dunia akibat Covid-19.

Meski jumlah tersebut masih terbilang kecil dibandingkan daerah lainnya, namun Jokowi tetap meminta agar laju penyebaran Covid-19 di Kalimantan Tengah tetap ditekan. Sebab, apabila tidak dikendalikan dengan baik jumlahnya akan terus bertambah.

"Kalau angka yang masih kecil ini tidak dikendalikan dengan baik, manajemen krisis tidak dilakukan dengan tegas, rakyat tidak diajak semuanya untuk bekerja bersama-sama menyelesaikan. Hati-hati angka yang tadi saya sampaikan bisa bertambah banyak," jelasnya.

"Ini jangan dianggap enteng, bisa menyebar ke mana-mana," sambung Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kasus Positif Covid-19

Achmad Yurianto
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto saat konferensi pers Corona di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (5/6/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan penambahan kasus positif Covid-19 pada hari ini, Kamis, 9 Juli 2020 menembus angka 2.657. Paling banyak kasus positif berasal dari Jawa Barat yakni 962 orang.

Disusul Jawa Timur 517 kasus positif dan 263 sembuh. DKI Jakarta 284 orang kasus baru. Lalu Sulawesi Selatan 130 kasus baru dengan 189 sembuh. Sulawesi Utara 126 kasus baru dengan 27 sembuh.

Penambahan kasus positif Covid-19 baru yang cukup banyak untuk provinsi Jawa Barat didapatkan dari klaster di Pusat Pendidikan Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat. Total ada 1.262 orang yang dikonfirmasi positif corona dari klaster tersebut.

Dengan penambahan kasus positif Covid-19 2.657, total akumulasi hingga hari ini ada 70.736 orang.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya