Survei: Mayoritas Masyarakat Butuh Bantuan Tunai Saat Corona Covid-19

Survei dengan tema Respons Publik Atas Covid-19 ini dilakukan terhadap 1.225 koresponden dan margin of error 2,86 persen.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 12 Jul 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2020, 21:00 WIB
FOTO: Bantuan Sosial Pemerintah Pusat Siap Disalurkan
Paket bansos terlihat di Gudang Food Station Cipinang, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Pemerintah menyalurkan paket bansos sebesar Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan untuk mencegah warga mudik dan meningkatkan daya beli selama masa pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Alvara Research Center kembali mengeluarkan hasil survei di masa pandemi virus Corona Covid-19. Survei dengan tema Respons Publik Atas Covid-19 ini dilakukan terhadap 1.225 koresponden dan margin of error 2,86 persen.

Dalam paparannya, CEO Alvara Hasanuddin Ali menyebut, mayoritas masyarakat membutuhkan bantuan tunai dibading sembako atau lainnya saat masa pandemi Corona Covid-19 seperti saat ini.

Berdasarkan hasil survei dengan metode online survei dan mobile assisted phone interview yang dilakukan pada 22 Juni 2020 hingga 1 Juli 2020, angka bantuan tunai berada pada posisi teratas.

"65,6 persen masyarakat menginginkan bantuan tunai, sementara bantuan sembako berada di bawahnya dengan 59,8 persen," ujar Hasan dalam diskusi daring, Minggu (12/7/2020).

Kemudian, lanjut dia, subsidi listrik 900 watt berada pada posisi tiga dengan 28,7 persen, dan program kemandirian pangan 28,1 persen.

Disusul dengan program Kartu Prakerja 22,8 persen, subsisdi listrik 450 watt 22,1 persen, dan tidak menjawab sebanyak 4,6 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kepuasan Kinerja Pemerintah

Melihat Posko COVID-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Petugas menunjukan penyebaran virus corona (COVID-19) pada layar pemantau di Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin (9/3/2020). Sampai hari ini, Posko COVID-19 DKI Jakarta terlah dihubungi 3.580 orang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Terkait dengan kepuasan kinerja pemerintah dalam Penanganan Covid-19, dalam survei Alvara, Hasan menyebut Gugus Tugas lebih membuat masyarakat puas dibanding pemerintah pusat.

"Kepuasan publik terhadap Gugus Tugas mencapai 72,7 persen, disusul gubernur di masing-masing tempat tinggal responden sebesar 70,0 persen," papar Hasan.

Berikutnya, lanjut dia, bupati atau wali kota 67,7 persen dan terakhir pemerintah pusat 60,2 persen.

"Kepuasan terhadap gubernur dan wali kota atau bupati memang karena yang berhadapan langsung dengan publik, artinya aktivitasnya lebih dirasakan oleh masyarakat," kata Hasan.

Sementara dalam survei terkait kegiatan yang ingin dilakukan masyarakat, Hasan menyebut sebanyak 46,8 persen masyarakat ingin berlibur, 40,3 persen ingin kumpul bersama teman-teman, 29,8 persen ingin tetap di rumah, dan 26,7 persen ingin olahraga.

Lalu, 25,2 persen ingin belanja ke mal atau pasar, 24,4 persen pulang kampung, 18,3 persen nonton bioskop, 17,7 persen ingin ngopi di warkop atau cafe, 14,7 persen makan di resto cepat saji, dan 9,2 persen nonton konser.

"Untuk kegiatan berlibur, lebih dari 60 persen memiliki rencana berlibur dengan keluarga jika new normal sudah berlaku dengan destinasi wisata yang ingin dikunjugi adalah pantai, pegunungan, wisata kuliner dan mal," jelas Hasan.

Hasan mengatakan, sejak terjadi pandemi Covid-19 di Indonesia awal Maret 2020, Alvara rutin melakukan riset untuk melihat pandangan masyarakat terkait Covid-19 dan dampaknya yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya