Bos Restoran di Bogor Meninggal Terinfeksi Covid-19

Pemilik restoran di Jalan Pandawa Raya Bogor meninggal terpapar Covid-19, Sabtu (1/8/2020) pada pukul 20.15 WIB.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 02 Agu 2020, 14:52 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2020, 14:52 WIB
Ilustrasi Virus Corona. (Bola.com/Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona. (Bola.com/Pixabay)

Liputan6.com, Bogor - Pemilik restoran di Jalan Pandawa Raya Bogor meninggal terpapar Covid-19, Sabtu (1/8/2020) pada pukul 20.15 WIB.

"Iya tadi pagi pemilik (restoran) meninggal di RSUD Kota Bogor," ungkap Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Dedie Rachim, Minggu (2/8/2020).

Bos restoran itu dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test pada 21 Juli 2020. Adanya temuan kasus baru ini, tim Gugus Tugas kemudian melakukan tracking dan mengambil sampel dahak dengan metode PCR kepada keluarga bos restoran tersebut.

"Setelah swab test keluar bertambah 7 orang dari keluarga itu yang dinyatakan positif. Jadi total dengan pemilik restoran itu 8 orang," kata Wakil Wali Kota Bogor ini.

Mereka yang dinyatakan terinfeksi virus corona saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Kota Bogor. Sebagian lainnya, melakukan isolasi mandiri di rumah.

Beberapa waktu lalu, lanjut Dedie, bos restoran tersebut sempat menggelar acara resepsi pernikahan di tempat usahanya itu. Kegiatan resepsi dilakukan sebelum pemilik restoran dinyatakan positif Covid-19. Dedie menduga pemilik restoran itu tertular Covid-19 dari orang yang ikut menghadiri acara tersebut.

"Dari pertanyaan yang kita layangkan, ternyata keluarga itu sebelumnya mengadakan ngunduh mantu di restoran itu. Beberapa hari kemudian pemiliknya sakit dan dinyatakan positif setelah di tes swab," ujar Dedie.

Lakukan Pendataan

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Deteksi Aktif Covid-19, ada 17 kontak erat dengan keluarga ini pada saat digelar resepsi pernikahan. Selanjutnya dilakukan tes swab dan mengisolasi agar virus corona tidak menyebar luas.

"Kita masih lakukan pendataan siapa lagi yang kira-kira berkontak erat dengan keluarga tersebut," kata dia.

Namun untuk pegawai restoran itu sendiri, pihaknya sampai saat ini masih menunggu hasil swab test. "Hasilnya belum keluar," kata dia.

Dia pun mengatakan restoran ayah menjadi klaster penyebaran COVID-19 ditutup sementara selama 14 hari. Pemkot Bogor pun saat ini masih menunggu hasil swab test ke pegawai restoran tersebut.

"Restoran itu sudah ditutup sementara selama 14 hari. Kita juga sudah lakukan penyemprotan dan langkah selanjutnya dilakukan pengecekan secara rutin," kata dia. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya