Wakil Ketua KPK Ungkap Mumtaz Rais Menyebutnya Pahlawan Kesiangan Usai Ditegur

Wakil Ketua KPK Nawawi menegur Mumtaz Rais usai tidak menghiraukan peringatan dari pramugari agar tidak menelepon di pesawat yang tengah mengisi bahan bakar.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 15 Agu 2020, 09:20 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2020, 09:20 WIB
Mumtaz Rais
Mumtaz Rais (sumber foto: Instagram @mumtaz.rais)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango terlibat cekcok dengan anak politikus Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais. Nawawi mengaku, awalnya, menegur Mumtaz dengan baik-baik.

Dia menegur Mumtaz Rais usai pria yang pernah duduk di Komisi VI DPR RI periode 2014-2019 itu tidak menghiraukan peringatan dari pramugari agar tidak menelepon di pesawat yang tengah mengisi bahan bakar.

"Kalimat awal yang saya ucapkan untuk ikut mengingatkan yang bersangkutan hanyalah, 'Mas, tolong dipatuhi saja aturannya,'," kata Nawawi dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (15/8/2020).

Namun, Mumtaz Rais malah meresponsnya dengan nada tinggi, tak terima ditegur.

"Dia mengucapkan kata-kata, 'Pahlawan kesiangan,' ke saya," ungkap Nawawi.

 

Saksikan Video Terkait di Bawah Ini:

Duduk Perkara

Cekcok antara Nawawi dan Mumtaz Rais terjadi Rabu 12 Agustus 2020 ketika mereka berada di pesawat yang tengah mengisi bahan bakar di Makassar.

Saat itu, Nawawi mengingatkan Mumtaz agar tidak menerima telepon di kabin.

Menurut dia, awak kabin telah menegur Mumtaz lebih dahulu. Tapi tak diihiraukan. Oleh karena itu, Nawawi tergerak untuk ikut mengingatkan Mumtaz Rais.

"Saya ikut mengingatkan yang bersangkutan setelah upaya awak kabin untuk meminta yang bersangkutan berhenti menelepon tidak diindahkan," kata Nawawi dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (15/8/2020)

Nawawi akhirnya turun tangan membantu awak kabin menegur Mumtaz Rais. Kebetulan, dia duduknya tidak jauh dan masih satu deret dengannya.

"Yang bersangkutan di 6A dan saya 6K, dan tidak ada orang lain lagi di barisan kursi tersebut," ucap Nawawi.

Selain itu, lanjut dia, suara Mumtaz Rais saat menerima telepon menganggu kenyamanan penumpang lain. Termasuk dirinya.

"Komunikasi telepon yag dilakukan yang bersangkutan berlangsung di saat pesawat sedang melakukan pengisian bahan bakar di bandara Makassar. Cara yang bersangkutan berkomunikasi dengan suara yang keras telah sangat mengganggu hak kenyamanan yang seharusnya saya peroleh sebagai sesama penumpang," tutur Nawawi.

Polisi Jemput Bola

Polda Metro Jaya membenarkan adu mulut antara putra bungsu politikus senior Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais dengan Wakil KPK Nawawi Pamolango di pesawat Garuda Indonesia. Cekcok itu terjadi lantaran Mumtaz tak terima ditegur untuk tidak telepon di dalam pesawat yang tengah mengisi bahan bakar.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, sebelum ribut dengan Nawawi, Mumtaz Rais ditegur tiga kali oleh pramugari.

"Berdasarkan pengaduan awal, diadukan di pospol, bahwa dia cekcok pegawai pemerintah di KPK itu cekcok dengan seseorang. Tapi awal mulanya cekcok antara anaknya siapa itu, MR ditegur oleh pramugari selama tiga kali," kata Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jumat (14/8/2020).

Namun, teguran awak kabin dibalas bentakan oleh Mumtaz Rais. Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango yang kebetulan duduk berdekatan di kursi 6K, mencoba mengingatkan tindakan Mumtaz, salah.

Tapi, Mumtaz Rais tetap tidak terima. Keduanya pun terlibat adu mulut dan akhirnya dilerai oleh kawan Mumtaz yang duduk di belakangnya.

Menurut Yusri, usai cekcok, Nawawi kemudian mengadu ke pos polisi di bandara. Namun, belum ada laporan resmi soal kejadian ini.'

Polisi, lanjut dia, aktif mengusut kasus ini. 

"Tapi sekarang kita jemput bola, kita ke Wakil Ketua KPK, ada laporannya baru bisa saya bicara," kata Yusri.

Sementara itu, Mumtaz Rais belum berkomentar ketika dihubungi Liputan6.com, Kamis (14/8/2020). Pukul 13.35 WIB, telepon genggamnya pun tidak bisa dihubungi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya