Ketua DPRD DKI Minta Anies Tingkatkan Pengawasan PSBB Berskala Mikro

Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mendukung usulan pemerintah pusat, agar Gubernur DKI Anies Baswedan menenerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berskala mikro, terlebih di zona merah Covid-19.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 14 Sep 2020, 13:51 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2020, 10:48 WIB
Mediasi Buntu, DPRD DKI Gelar Konferensi Pers
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mendukung usulan pemerintah pusat, agar Gubernur DKI Anies Baswedan menenerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berskala mikro, terlebih di zona merah Covid-19.

Menurut dia, penting mengawasi secara ketat zona merah Covid-19 tersebut. Karena itu, dia meminta Anies segera memetakan RT sebagai salah satu wilayah mikro tersebut.

"Karena memang wilayah di zona merah ini menjadi bahaya kalau tidak dijaga. Sudah lama Jakarta zona merah. Yang terpenting di sini, PSBB mikro dengan pengawasan di RT RT itu," kata Prasetyo, Jumat (11/9/2020).

Dia pun mendukung upaya Pemprov DKI untuk berkoordinasi dengn para pemimpin kota penyangga, agar penerapan aturan PSBB berjalan normal.

Selain itu, demi meningkatkan tingkat pengawasan tersebut, politisi PDIP ini meminta Anies terus bersinergi dengan TNI-Polri untuk menekan penyebaran Covid-19 di Ibukota.

Prasetyo pun mengingatkan agar Pemprov DKI hati-hati dalam membuat pernyataan ke publik. Terlebih yang bisa mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Yang perlu dilakukan saat ini memang bekerja, mempererat sinergi dengan TNI Polri mulai di tingkat kelurahan, dan hati-hati membuat statmen yang bisa membuat IHSG anjlok," jelas dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Usulan Satgas Covid-19

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat.

Bahkan, dia menyarankan agar DKI juga menerapkan pembatasan sosial dengan lingkup lebih kecil, seperti kecamatan, untuk menekan penyebaran Covid-19.

"Kita melihat kenaikan kasus selama 4 minggu terakhir utamanya karena zona-zona merah di kota-kota di DKI Jakarta, perlu dilakukan pembatasan yang lebih ketat. Bahkan kalau perlu dilakukannya pembatasan sosial berskala mikro," kata Wiku dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (10/9/2020).

Menurut dia, pembatasan sosial berskala mikro lebih efektif menekan penyebaran virus corona. Sebab, data dan informasi terkait Covid-19 lebih terperinci.

"Informasi dan datanya bisa lebih spesifik untuk daerah-daerah tertentu dengan pencatatan yang lebih baik. Sehingga penanganan kasus, termasuk testing testing dan treatment-nya juga bisa dilakukan target pada daerah-daerah yang berwarna atau zona merah," jelas Wiku.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya