PDIP Gelar Ludruk, Hasto: Harapan Rakyat Bisa Tertawa di Tengah Kesulitan Pandemi

Karya budaya ini menampilkan tidak hanya hiburan bagi rakyat, tetapi juga suatu kritik, narasi, yang membuka kesadaran untuk mencintai kebudayaan sendiri.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 11 Sep 2020, 21:17 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2020, 20:33 WIB
Hasto
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) terus membuktikan bahwa pandemi covid-19 tak menghentikan seluruh gerak kemanusiaan, termasuk menghibur rakyat secara daring dengan pagelaran ludruk tombo Covid-19. PDI Perjuangan terbukti hadir dengan jalan kebudayaan yang begitu kuat.

Pagelaran ludruk diadakan pada Jumat (11/9/2020) malam oleh Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) PDIP dengan memenuhi protokol kesehatan pencegahan virus yang sangat berbahaya tersebut.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto memberi sambutan pada pembukaan acara tersebut dengan mengapresiasi BKNP PDIP yang dipimpin Aria Bima dan Rano Karno.

"Kami memberikan apresiasi, bahwa di tengah pandemi covid-19, BKN terus-menerus memiliki prakarsa untuk menampilkan jati diri kebudyaaan bangsa, menampilkan cerita-cerita yang merakyat yang berangkat dari seluruh dinamika kehidupan rakyat itu sendiri," kata Hasto, Jumat (11/9/2020) malam.

Hasto mengaku, sebelum memberi sambutan, terlebih dahulu dirinya bercerita kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Dan sang ketua umum yang juga Presiden RI Kelima itu menitipkan salam.

"Beliau (Megawati) juga menegaskan bagaimana dengan ludruk ini tidak hanya drama yang menampilkan cerita kepahlawanan, cerita rakyat, tetapi ludruk menampilkan tentang kebudayaan nusantara yang begitu beragam. Terlebih ludruk ini disampaikan dengan warna dialog suroboyoan, Jawa Timuran," urai Hasto.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Cintai Kebudayaan Indonesia

Menurut Hasto, budaya jawa timuran bersifat egaliter. Karya budaya ini menampilkan tidak hanya hiburan bagi rakyat, tetapi juga suatu kritik, narasi, yang membuka kesadaran untuk mencintai kebudayaan sendiri.

"Dan di saat yang bersamaan, melalui ludruk, akan ditampilkan suatu cerita yang memberikan harapan bagi rakyat untuk bangkit. Harapan bagi rakyat untuk bisa tertawa di tengah berbagai kesulitan," kata Hasto.

Secara khusus, Hasto mengatakan PDIP mengucapkan terima kasih pada Kirun. Pihaknya menilai Kirun dan kawan-kawan sebagai tokoh kebudayaan yang luar biasa, sangat kreatif, selalu punya daya inovasi tetapi membumi. Para seniman itu disebutnya selalu mengakar pada tradisi kebudayaan Indonesia, khususnya kebudayaan Jawa.

"Beliau adalah seorang seniman multitalenta dan di bawah pimpinan Pak Kirun saya yakin ludruk yang dipersembahkan Ini akan membawa suatu semangat bagi kita untuk bertekun di dalam berbagai persoalan yang kita hadapi di tengah pandemi ini," kata Hasto.

"Semangat hidup untuk tetap punya harapan sambil tertawa bersama dengan ludruk ini," tegasnya.

"Mari kita cintai kebudayaan kita. Kita gelorakan semangat mencintai Indonesia dengan jalan kebudayaannya dan kita bangga dengan kebudayaan kita," pungkas Hasto.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya