Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendengar keluhan dari para pedagang kecil yang terdampak pandemi Covid-19. Mereka umumnya mengeluhkan soal pendapatannya yang menurun akibat pandemi.
Hal itu disampaikan pedagang cilik disela-sela Jokowi memberikan Bantuan Kerja Mikro di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Selasa (29/9/2020). Adapun bantuan yang diberikan sebagai tambahan modal untuk para pedagang.
Baca Juga
Jokowi kemudian berdialog dengan pedagang asongan yang biasa berjualan di sekitar Kota Bogor. Biasanya, dia menjual permen, tissue, hingga kopi.
Advertisement
"Omset berapa?" tanya Jokowi seperti ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa.
Pedagang itu mengaku sebelum pandemi pendapatannya bisa mencapai Rp 200 ribu per hari. Namun, kini pendapatannya menurun hingga 70 persen.
"Alhamdulilah dulu kebagian 150 (ribu), 200, 100. Sekarang kadang 60 ribu," ujar pedagang asongan itu.
Jokowi mengatakan hal itu perlu disyukuri sebab pandemi corona tidak hanya menghantam sektor usaha kecil, namun juga usaha-usaha besar. Bahkan, kata dia, negara pun juga mengalami defisit.
"Semua harus disyukuri, wong yang namanya negara defisit kok, negara sama, negara di tahun ini kita minus, income pendapatannya, bukan sesuatu yang gampang. Sama sebetulnya," jelas Jokowi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tetap Semangat
Dia pun meminta agar semua pedagang tetap semangat berjualan meski untungnya tak sebesar saat virus corona belum mewabah. Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah saat ini sedang mengupayakan vaksin Covid-19.
Menurut dia, vaksin ini ditargetkan disuntikkan ke masyarakat pad akhir 2020.Sehingga, diharapkan setelah itu perekonomian Indonesia dapat pulih kembali.
"Insya allah akhir tahun ini vaksin sudah bisa disuntikkan ke masyarakat kondisinya sedikit demi sedikit bisa pulih, kembali normal," kata Jokowi.
Bantuan yang diberikan pemerintah sebesar Rp 2,4 juta untuk setiap pedagang. Jokowi berpesan agar pada pedagang menggunakan bantuan tersebut dengan sebaik-baiknya dan tidak digunakan untuk hal-hal konsumtif.
"Hati-hati jangan dibelikan handphone sisanya harus disimpan kalau-kalau untuk perluasan usaha, tadi yang asongan masih sisa Rp 2,4 juta dipakai untuk memperbanyak produk yang kita jual, harus berpikir pengusaha," tutur dia.
"Harus berpikir seperti itu, jangan sampai ada sisa dibelikan hal-hal yang konsumtif," sambung Jokowi.
Advertisement