Polisi Menyisir Demonstran yang Masih Bertahan di Kwitang

Demo penolakan RUU Cipta Kerja berujung ricuh. Massa yang menolak membubarkan diri usai demo, terlibat bentrok dengan aparat keamanan di kawasan Kwitang,

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 13 Okt 2020, 17:51 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2020, 17:51 WIB
Bentrok Pecah di Patung Kuda
Pengunjuk rasa tolak UU Cipta Kerja bentrok dengan polisi di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020). Gas air mata ditembakkan ke arah pendemo yang melakukan perlawanan dengan melempar batu dan pecahan kaca. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Demo penolakan RUU Cipta Kerja berujung ricuh. Massa yang menolak membubarkan diri usai demo, terlibat bentrok dengan aparat keamanan di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, pada Selasa sore (13/10/2020). 

Massa melemparkan batu ke arah barikade kepolisian. Polisi membalas dengan melemparkan gas air mata.

Gas Air mata itu pun perlahan mengurai massa demo. Kepolisian mulai menguasai area yang sempat diduduki massa.

Ban-ban bekas yang dibakar massa itu pun dipadamkan oleh kepolisian. Kepolisian pun menyisir demonstran yang nekat bertahan di ruas jalan Kwitang.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pakai Motor Trail, Polisi Pukul Mundur Demonstran di Tugu Tani ke Arah Senen

Massa yang memanfaatkan momen demo tolak RUU Cipta Kerja, rusuh di Kwitang, Jakarta Pusat, dekat Tugu Tani. Mereka membakar sejumlah benda di tengah jalan.

Polisi menghujani massa dengan gas air mata. Namun, massa masih nekat melempari petugas dengan batu dan ranting.

Massa yang memanfaatkan demo RUU Cipta Kerja ini kemudian "dipukul" mundur oleh polisi bersepeda motor dan mobil antihuru-hara. 

Pukul 17.36 WIB, Selasa (13/10/2020), massa demo terdesak ke arah Senen, Jakarta Pusat. Namun, mereka masih melakukan perlawanan ke petugas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya