5 Hal Terkait Turap Beton Milik Perumahan GDC Depok Jebol

Turap beton itu jebol akibat hujan lebat pada Sabtu malam, 24 Oktober 2020.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 26 Okt 2020, 14:30 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2020, 14:30 WIB
turap beton yang runtuh akibat pondasi pada tanah tidak kuat, sehingga tak mampu menahan debit air kali yang deras saat hujan terjadi Sabtu (24/10/2020) di Kota Depok.
Turap beton yang runtuh akibat pondasi pada tanah tidak kuat, sehingga tak mampu menahan debit air kali yang deras saat hujan terjadi Sabtu (24/10/2020) di Kota Depok.

Liputan6.com, Jakarta - Turap beton jebol milik Perumahan Grand Depok City (GDC) Cluster Catleya Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat.

Turap beton itu jebol akibat hujan lebat pada Sabtu malam, 24 Oktober 2020. Salah seorang saksi mata, Kirman menceritakan kejadian kala itu.

Menurut Kirman, suara gemuruh terdengar sebelum turap beton tersebut jebol. Kejadian sekitar pukul 18.30 WIB itu bersamaan dengan hujan lebat.

"Bedeng saya tinggal persis di bawah longsoran beton. Saya melihat sendiri jebolnya," terang Kirman di lokasi kejadian, Minggu, 25 Oktober 2020.

Karena kejadian tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Depok pun akan melayangkan surat teguran bagi perumahan Grand Depok City.

Menurut Sekretaris Dinas PUPR Citra Indah Yulianti, surat teguran akan segera sampai ke pihak perumahan agar segera dilakukan perbaikan.

Berikut 5 hal terkait turap beton jebol milik Perumahan Grand Depok City (GDC) dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jebol Karena Hujan Deras

ilustrasi hujan deras.
ilustrasi hujan deras. (Pixabay)

Turap beton sepanjang 15 meter milik Perumahan GDC Cluster Catleya Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, jebol akibat hujan lebat, Sabtu malam, 24 Oktober 2020.

Salah satu saksi mata, Kirman menjelaskan, suara gemuruh terdengar sebelum turap beton tersebut jebol. Kejadian sekitar pukul 18.30 WIB itu bersamaan dengan hujan deras.

"Bedeng saya tinggal persis di bawah longosoran beton. Saya melihat sendiri jebolnya," terang Kirman di lokasi kejadian, Minggu, 25 Oktober 2020.

 

Air Sempat Meluap

Ilustrasi banjir
Ilustrasi banjir. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Menurut Kirman, turap yang jebol itu mengakibatkan air meluap hingga jalan lingkungan perumahan BRI Kalibaru. Air mulai kembali surut saat hujan reda sekitar pukul 19.30 WIB.

"Pondasi pada turap kurang dalam, sambungan besinya juga kurang baik. Tingginya sekitar 5 meter lebih," beber Kirman.

 

Dinas PUPR Kirim Surat Teguran

Banjir
Ilustrasi Foto Banjir (iStockphoto)​

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Depok akan melayangkan surat teguran bagi perumahan Grand Depok City.

Surat teguran itu karena turap beton yang runtuh hingga menutupi kali Cikumpa, Kecamatan Cilodong.

Sekretaris Dinas PUPR Citra Indah Yulianti menegaskan, surat teguran akan segera sampai ke pihak perumahan agar segera dilakukan perbaikan.

Hal ini, mengingat hujan masih turun dengan intens, sehingga luapan kali dapat berdampak ke permukiman warga serta jalan lingkungan.

"Itu masih tanggung jawab mereka. Kita akan layangkan surat teguran," ujar Citra saat dikonformasi, Senin (26/10/2020).

 

Aset Milik Perumahan, Bukan Pemerintah Kota

depok
Turap beton sepanjang 15 meter milik Perumahan GDC Cluster Catleya Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, yang jebol akibat hujan lebat, Sabtu (24/10/2020) malam. (Liputan6.com/George Genesis)

Citra menerangkan, pembangunan Cluster Catleya di Kelurahan Kalibaru kawasan GDC masih sepenuhnya dikelola perumahan dan belum melakukan penyerahan aset pada pemerintah Kota Depok.

"Mereka yang wajib perbaiki, kan yang bangun mereka," terang mantan Kabid SDA PUPR Depok itu.

 

Lurah Tinjau Langsung

Turap Rumah Makan di Jagakarsa Longsor
Alat berat mengeruk beton turap saluran air yang longsor di kawasan Jagakarsa, Jakarta, Kamis (17/9/2020). Selain karena hujan lebat, longsor diduga karena erosi tanah akibat pembuangan saluran air pencuci piring dan toilet dari warung makan di sekitar bantaran. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Lurah Kalimulya Nandang Juhana, akan segera meninjau lokasi guna memastikan titik lokasi turap yang longsor di perumahan GDC.

"Kita akan ke lokasi mau memastikan itu masuk wilayah siapa, karena bisa masuk Kelurahan Kalibaru, bisa juga masuk Kelurahan Kalimulya," terang Nandang.

Jika berdampak bagi kedua kelurahan, kata dia, tentu akan koordinasi ke Dinas terkait untuk meminta perbaikan segera, agar warga setempat tidak terkena imbasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya