Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Fachrul Razi mendoakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj lekas sembuh dari Covid-19. Said Aqil terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil tes PCR Swab Sabtu 28 November pada pukul 19.30.
"Saya mendengar kabar bahwa KH Said terkonfirmasi positif Covid-19. Saya dan seluruh jajaran Kemenag mendoakan semoga beliau lekas sembuh dan segera sehat sehingga bisa kembali membimbing umat," kata Fachrul dalam keterangan pers, Senin (30/11/2020).
"Doa kesembuhan juga saya panjatkan bagi seluruh masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19. Semoga semuanya lekas sembuh dan sehat," sambungnya.
Advertisement
Sebagai penyintas Covid-19, Fachrul berpesan kepada Said Aqil Siroj untuk fokus pada kesehatan, memperbanyak istirahat, serta disiplin dalam isolasi dan menerapkan protokol kesehatan.
Dia juga menyampaikan apresiasi atas kerja keras petugas kesehatan yang terus mendarmabaktikan diri dalam merawat pasien positif Covid-19 selama pandemi ini.
"Terima kasih untuk para petugas kesehatan. Pandemi belum berakhir. Ayo bantu mereka dengan disiplin dalam protokol kesehatan," tandas Fachrul.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Said Aqil Siroj positif Covid-19
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj positif virus Corona atau Covid-19.
"Pada Sabtu 28 November pada pukul 19.30, hasil PCR swab dari almukarrom Prof Dr KH Said Aqil Siroj menunjukkan hasil positif," kata Sespri Ketum PBNU M Sofwan Erce melalui akun Youtube Kang Said Official yang dikutip pada Senin (30/11/2020).
Sofwan mengaku diminta oleh Said Aqil Siroj menyampaikan kabar Covid-19 tersebut.
"Atas arahan beliau kami diminta untuk menyampaikan kabar ini dengan harapan dan memohon doa dari Bapak Ibu sekalian warga NU, khususnya poro masyayikh, mohon doa untuk kesembuhan dan kekuatan beliau menjalani masa-masa penyembuhan ini," ujarnya.
Sofwan mengatakan, Said Aqil dalam kondisi yang baik, dan sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Jakarta dengan perawatan yang intensif.
"Sebagaimana yang sering beliau sampaikan, bahwasanya Covid-19 bukan aib, bukan hal buruk dan bisa menimpa siapa saja dari latar belakang apa saja," kata Sofwan.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka
Advertisement