Ragam Tanggapan Mencuatnya Nama-Nama Calon Kapolri Pengganti Idham Azis

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko memastikan Presiden Jokowi sudah mengantongi nama calon Kapolri pengganti Idham Azis.

oleh Maria FloraLiputan6.com diperbarui 07 Jan 2021, 20:43 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2021, 14:58 WIB
Kapolri Rapat Kerja Perdana dengan DPR
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis saat rapat kerja perdana dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/11/2019). Rapat membahas anggaran, pengawasan, dan isu-isu terkini di Indonesia termasuk bom bunuh diri di Polrestabes Medan. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta Kapolri Idham Azis akan segera memasuki masa pensiun pada 25 Januari 2021. Terkait hal ini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menyiapkan nama penggantinya.

Menurut Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko, Presiden Jokowi sudah mempertimbangkan calon Tribrata I.

"Ya pasti sudah (Presiden Jokowi mempertimbangkan), karena kan berkaitan dengan waktu," kata dia saat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 4 Januari 2021. 

Menyikapi hal tersebut, anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani mengatakan, pihaknya tak bisa mengintervensi. Semuanya merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. 

"Kami menunggu saja, itu hak prerogatifnya Presiden. Nanti setelah diputuskan dan dikirim ke DPR baru kita nilai," jelas Arsul, Kamis (7/1/2021). 

Sementara itu, menurut Menkopolhukam Mahfud Md, hingga kini belum ada nama final yang diserahkan Presiden Jokowi kepada DPR. 

"Belum ada yang final, semua nama yang beredar masih spekulasi," kata Mahfud saat dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (7/1/2021).

Berikut beragam tanggapan terkait mencuatnya sejumlah nama untuk menggantikan Kapolri Idham Azis yang segera memasuki masa pensiun dihimpun Liputan6.com:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Mahfud Md

Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan, nama-nama yang beredar terkait calon Kapolri pengganti Jenderal Polisi Idham Aziz masih bersifat spekulasi. Menurutnya, belum ada nama final yang diserahkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke DPR.

Dia meminta semua pihak untuk menunggu nama-nama calon Kapolri diumumkan dan diserahkan ke DPR untuk menjalani fit and proper test.

Namun, Mahfud tak menyebut kapan nama calon Kapolri akan diserahkan ke parlemen.

"Tunggu saja," ungkap Mahfud.

Pengamat

Sejumlah nama untuk menggantikan Kapolri Idham Azis mulai beredar. Salah satunya muncul nama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.

Menurut pengamat Kepolisian Bambang Rukminto, jenderal bintang dua seperti Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran masih memiliki peluang untuk turut andil dalam persaingan di bursa calon Kapolri.

"Peluang selalu ada, Mas, karena Presiden Jokowi ini tak bisa ditebak maunya," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (7/1/2021).

Meski ada peluang, Bambang menyebut peluang itu kecil kalau melihat masalah senioritas di tubuh Polri.

Menurut dia, tidak ada urgensinya untuk memotong generasi dengan mengangkat jenderal junior sebagai pucuk pimpinan tertinggi. Dia khawatir kalau itu terjadi justru akan membuat internal Polri bergejolak.

"Karena akan memunculkan resistensi di internal oleh seniornya. Dan ini butuh energi dan waktu yang tak sedikit untuk mengkonsolidasikan. Lebih baik energi itu digunakan untuk pembenahan internal, membangun organisasi Polri modern di masa depan," jelas Bambang.

Ketua IPW Neta S Pane

Sementara itu, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, saat ini muncul sebuah gagasan dari lingkungan Istana Kepresidenan untuk membuat satu paket pergantian Kapolri dan Wakapolri.

"Yakni menaikkan Wakapolri Komjen Gatot Eddy menjadi Kapolri pengganti Idham Azis dan sekaligus mendorong Kabareskrim Komjen Sigit menjadi Wakapolri menggantikan Gatot Eddy," kata Neta dalam keteranganya, Rabu (6/1/2020).

Menurut Neta, opsi paket tersebut semakin serius dibahas kalangan Istana atau kalangan dekat Presiden Jokowi menjelang penyerahan nama Kapolri baru ke DPR, setelah Wanjakti Polri dan Kompolnas menyampaikan usulan nama nama calon Kapolri kepada Presiden.

"Diperkirakan usulan nama calon Kapolri itu sudah disampaikan Wanjakti Polri, sementara usulan nama dari Kompolnas diperkirakan baru diserahkan pada Jumat 8 Januari 2021," ujarnya.

Akan tetapi, lanjut Neta, di lingkungan Istana Kepresidenan saat ini memang sudah mengkristal dua nama calon Kapolri, yakni dari senior Akpol 88 dan junior Akpol 91. Sementara, dari kalangan internal Polri berharap Presiden Jokowi memilih jenderal senior sebagai Kapolri pengganti Idham Azis.

Deretan Nama yang Mencuat

Sederetan nama mulai dihadirkan untuk duduk sebagai Kapolri. Jenderal Polisi bintang tiga pun diprediksi sebagai pengganti Idham.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane memprediksi nama Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono sebagai calon Kapolri. Bahkan sudah ada pasangannya, yakni Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo. Nama terakhir juga santer terdengar sebagai calon kuat juga.

Selain itu, ada nama-nama seperti Kabaharkam Polri Komjen Agus Andrianto, dan Kabaintelkam Polri Komjen Rycko Amelza Dahniel juga muncul dari internal Polri sendiri sebagai Kapolri.

Sementara dari struktur luar Polri ada dua nama yang digadang-gadang sebagai calon Kapolri, yakni Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar dan Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN) Komjen Bambang Sunarwibowo.

Namun, hingga hari ini, Kamis (7/1/2021) Presiden Jokowi belum mengumumkan dan mengirimkan nama calon Kapolri pilihannya ke DPR untuk diuji.

 

(Muhammad Sultan)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya