RS Polri Terima 139 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air pada Kamis 14 Januari 2021

Tim DVI Polri juga menerima 46 kantong berisi properti diduga milik korban Sriwijaya Air SJ 182.

oleh Yopi Makdori diperbarui 14 Jan 2021, 22:57 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2021, 22:57 WIB
FOTO: 3 Kantong Jenazah Temuan Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 Tiba di RS Polri
Tim forensik menurunkan kantong jenazah berisi serpihan Sriwijaya Air SJ 182 dan diduga tubuh korban dari ambulans di RS Polri, Jakarta, Minggu (10/1/2021). RS Polri menerima tiga kantong jenazah berisi serpihan pesawat dan diduga tubuh korban untuk diidentifikasi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah menerima 139 kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Kamis sore (14/1/2021). Ratusan kantong jenazah itu dievakuasi dari perairan Kepulauan Seribu.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, selain kantong jenazah berisi bagian tubuh atau body part, RS Polri juga menerima properti yang diduga milik para korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182.

"Tim telah terima 139 kantong jenazah dan juga terima 46 kantong properti," kata Rusdi di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Kamis (14/1/2021).

Selain itu, Rusdi menuturkan pada hari kelima usia terjadinya kecelakaan nahas itu, pihaknya telah menerima 134 sampel DNA keluarga korban.

"Malam hari ini update kembali kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan tim DVI sampai pukul 17.00 telah terima 134 sampel DNA untuk 59 korban," katanya.

 

Masih Tunggu Sampel dari 3 Keluarga Korban

FOTO: Keluarga Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 Datangi Posko Ante Mortem RS Polri
Keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mendatangi Posko Ante Mortem DVI di RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta, Minggu (10/1/2020). Data keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182 diperlukan tim forensik RS Polri guna kepentingan identifikasi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Rusdi mengungkapkan, pihaknya masih menunggu sampel dari tiga keluarga korban yang sampai saat ini belum ada. Jika sudah, maka akan genap untuk 62 korban.

"Jadi memang tim masih tunggu ada tiga korban lagi yang diperlukan sampel DNA dari keluarganya. Masih kami tunggu mudah-mudahan tidak lama lagi 62 korban kami punya sampel DNA-nya," urai dia.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air PK-CLC dengan kode penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak setelah empat menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Sabtu 9 Januari 2021.

Pesawat kemudian dilaporkan jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Hingga saat ini, operasi pencarian yang dikomandoi Basarnas masih terus berlangsung.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya