Ungkap Penyebab Kebakaran Gedung Disdik, Wali Kota Bekasi Lapor Polisi

Menurutnya, kerugian yang dialami tak hanya berupa materil, namun juga berkas-berkas penting milik Dinas Pendidikan.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 29 Jan 2021, 15:28 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2021, 15:27 WIB
20170125-Pemprov Hibahkan 20 Ribu Lampu Jalan Bekas ke Pemkot Bekasi-Jakarta
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Bekasi - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi alias Pepen menyambangi lokasi kebakaran di Gedung Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Jalan Lapangan Bekasi Tengah, Margahayu, Bekasi Timur. Pepen meminta kasus ini segera dilaporkan ke pihak kepolisian untuk diinvestigasi.

"Sudah saya minta dilaporkan ke pihak kepolisian, agar penyebabnya bisa teridentifikasi, walaupun ada indikasi penyebabnya dari korsleting listrik," katanya kepada awak media, Jumat (29/1/2021).

Pepen melihat sisa-sisa kebakaran yang berada di lantai satu, yang menjadi titik asal api. Di lantai tersebut diketahui terdapat barang yang mudah terbakar, sehingga membuat api dengan cepat membesar.

Menurutnya, kerugian yang dialami tak hanya berupa materil, namun juga berkas-berkas penting milik Dinas Pendidikan.

"Kerugiannya banyak. Selain materil, juga berkas penting khusus pendidikan banyak yang terbakar," tandas Pepen.

Gedung Disdik Kota Bekasi terbakar pada Jumat dini hari. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik yang berasal dari lantai 1 gedung.

Kobaran api meluas dari lantai 1 hingga lantai 3 gedung. Api dengan cepat membesar dan melalap habis seluruh barang-barang di tiga lantai tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tak Ada Korban Jiwa

Sebanyak delapan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api. Setelah kurang lebih tiga setengah jam, api akhirnya bisa dipadamkan sekira pukul 06.10 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut. Namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya