Iran Serang Israel dengan Ratusan Rudal, Perang Besar di Depan Mata?

Survei Indikator: DPR Jadi Lembaga Negara Paling Tidak Dipercaya Publik

Selain lembaga negara, partai politik mendapat tingkat kepercayaan lebih rendah dari DPR.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 08 Feb 2021, 18:33 WIB

Diterbitkan 08 Feb 2021, 18:33 WIB

FOTO: DPR Gelar Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang II

Suasana Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang II yang digelar secara virtual maupun fisik di Gedung Nusantara II, Jakarta, Jumat (11/12/2020). Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan beberapa hal terkait kinerja DPR mengenai Prolegnas Prioritas 2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait kepercayaan publik terhadap lembaga negara. Hasilnya, mayoritas responden menyebut Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menjadi lembaga negara dengan kepercayaan publik terendah dibandingkan lembaga negara lain.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, TNI menjadi lembaga negara dengan kepercayaan tertinggi dengan 89,9 persen, sementara DPR posisi akhir dengan 52,6 persen.

"TNI 89,9 persen, Presiden 82,0 persen, Gubernur 80,00 persen, KPK 73,2 persen, Polisi 74,4 persen, Kejaksaan 71,3, DPD 55,7 persen dan DPR 52,6 persen,” kata Burhanuddin, Senin (8/2/2021).

Sementara, selain lembaga negara, partai politik mendapat tingkat kepercayaan lebih rendah dari DPR.

"Kepercayaan pada DPR adalah yang terendah dibanding yang lain, dan apalagi kepercayaan pada partai politik,” ucapnya.

Partai politik sekitar 47,8 persen. Trust pada partai politik kurang dari separuh warga, dan paling rendah dibanding sejumlah lembaga publik lainnya,” tambahnya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

1.200 Responden

Adapun survei dilakukan melalui kontak telepon kepada responden pada 1-3 Februari 2021.

Jumlah sampel sebanyak 1200 responden dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung, yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Lanjutkan Membaca ↓