4 Harapan dan Doa Gubernur DKI hingga Jokowi di Hari Raya Nyepi

Presiden Jokowi mengajak masyarakat menjadikan peringatan Nyepi 2021 untuk merenungkan karunia yang diberikan oleh Sang Pencipta.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 14 Mar 2021, 16:05 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2021, 16:05 WIB
[Fimela] Nyepi
Ilustrasi Nyepi di Bali | unsplash.com

Liputan6.com, Jakarta - Umat Hindu pada hari ini, Minggu (14/3/2021) merayakan Hari Raya Nyepi Saka 1943. Dirayakan di tengah pandemi Covid-19, sejumlah harapan pun diuntai para tokoh.

Misalnya seperti yang disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Selain mengucapkan Selamat Hari Raya Nyepi, Anies menyebut, keberagaman merupakan takdir Tuhan, sementara persatuan adalah sesuatu yang mesti diikhtiarkan oleh manusia.

"Keberagaman adalah takdir Tuhan, persatuan adalah usaha manusia, persatuan adalah ikhtiar manusia dan kita semua bekerja bersama mengikhtiarkan persatuan," ujar Anies dalam sebuah video di akun jejaring sosialnya, Minggu (14/3/2021).

 

Selain itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun mengajak masyarakat menjadikan peringatan Nyepi 2021 untuk merenungkan karunia yang diberikan oleh Sang Pencipta.

Berikut sederet ucapan dan harapan para tokoh memperingati Hari Raya Nyepi Saka 1943 dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Gubernur DKI Jakarta

Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlihat di balkon rumah dinas Jalan Suropati, Menteng, Kamis (3/12/2020). Anies Baswedan yang masih melakukan isolasi mandiri di rumah dinas gubernur karena positif Covid-19 menyempatkan diri untuk berolahraga pada pagi ini (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan selamat Hari Nyepi Tahun Baru Saka 1943 kepada umat Hindu di seluruh Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Anies menyebut keberagaman merupakan takdir Tuhan, sementara persatuan adalah sesuatu yang mesti diikhtiarkan oleh manusia.

"Keberagaman adalah takdir Tuhan, persatuan adalah usaha manusia, persatuan adalah ikhtiar manusia dan kita semua bekerja bersama mengikhtiarkan persatuan. Kita menjaga persatuan ini kita pastikan lewat Catur Brata penyepian ini sebagai kesempatan untuk introspeksi diri," ucap Anies dalam sebuah video di akun jejaring sosialnya, Minggu (14/3/2021).

Anies berharap, mereka yang merayakan Nyepi bisa menjadi pribadi yang lebih sabar serta bijak dan lebih toleran kepada saudara sesama bangsa.

"Sehingga kita mampu dalam mengelola semua yang menjadi perbedaan dan bisa menghadirkan persatuan," ucapnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menyadari bahwa keunikan bangsa ini adalah kemampuan untuk bersatu. Kendati hidup di alam yang beragam.

"Begitu banyak bangsa yang beragam, tapi tak banyak yang bisa menghadirkan persatuan," kata Anies Baswedan.

 

Ketua DPD RI

La Nyalla Mattalitti, PSSI,
Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti saat berdiskusi saat berada di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti menyampaikan sejumlah harapan pada perayaan Hari Raya Nyepi Saka 1943.

La Nyalla berharap, perayaan Nyepi ini bisa dijadikan sebagai momen untuk menemukan makna kehidupan. Tak lupa, dia juga menyampaikan selamat merayakan Hari Raya Nyepi kepada seluruh umat Hindu.

"Sebagai Ketua DPD RI, saya mengucapkan selamat Hari Raya Nyepi untuk seluruh umat Hindu. Nyepi artinya sepi, dengan filosofi umat Hindu memohon kepada Tuhan, Ida Sang Hyang Widhi Wasa, untuk melakukan penyucian Buana Alit (manusia) dan Buana Agung (alam dan seluruh isinya)," ujar La Nyalla dalam keterangan tertulis, dilansir Antara, Minggu (14/3/2021).

Senator asal Jawa Timur itu menuturkan manusia akan mengintrospeksi diri dalam keheningan, dengan menjauh dari hiruk pikuknya kehidupan dan semua nafsu atau keserakahan.

"Umat Hindu seperti umat beragama lainnya, memiliki waktu perayaan keagamaan khusus. Nyepi merupakan perenungan diri, dengan sepi diharapkan dapat menemukan makna-makna suci kehidupan agar kita tidak terperosok pada kesalahan yang sama," tutur La Nyalla.

Mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur itu menyebut, Hari Raya Nyepi harus dimaknai dengan baik.

"Dengan semangat Nyepi, bangsa ini harus introspeksi. Dengan makna sepi kita diharapkan menemukan peta jalan menuju kebaikan masa bangsa lepas dari segala bentuk ancaman," jelas mantan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu.

 

Menteri Agama

Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas
Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas (Foto: Dokumentasi Kementerian Agama)

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak seluruh umat Hindu di Tanah Air untuk menjadikan Hari Suci Nyepi 2021 sebagai momentum untuk memuliakan alam.

"Mari berikan jeda sejenak kepada alam agar kembali menata keseimbangan. Kita muliakan alam maka alam akan memuliakan harkat dan martabat kemanusiaan," ujar Yaqut di Jakarta, seperti dilansir Antara.

Dia berharap, umat Hindu dapat menggali makna terdalam dari peringatan Hari Suci Nyepi selama menjalani Catur Brata Penyepian; Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan, dan Amati Lelanguan.

Amati Geni berarti pada saat Nyepi seluruh umat Hindu tidak boleh menyalakan api atau lampu. Simbol api dikaitkan dengan yang ada pada dalam diri, seperti kemarahan, iri hati dan pikiran yang tidak baik.

Amati Karya berarti umat Hindu tidak boleh melakukan aktivitas apapun di luar rumah termasuk bekerja. Amati Karya sebagai etika Nyepi yang bermaknakan sebagai evaluasi diri dalam kaitan dengan karya (kerja) merenung hasil kerja dalam setahun dan sebelumnya, sudahkah bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Amati Lelungan berarti umat Hindu tidak boleh melakukan perjalanan atau keluar rumah. Amati Lelungaan bermakna bahwa manusia harus mengevaluasi hubungan baik dengan Tuhan, alam, maupun dengan manusia.

Sementara Amati Lelanguan artinya tidak boleh bersenang-senang saat perayaan Hari Raya Nyepi. Hal itu bertujuan untuk melakukan pemusatan pikiran terhadap Ida Sanghyang Widhi.

"Temukan indahnya cahaya teduh sang diri dalam gelap dan hening menjalani Catur Brata penyepian, semoga menjadi lentera dalam menatap masa depan bangsa dan negara," kata dia.

Menag Yaqut juga mengajak umat Hindu untuk berdoa agar pandemi Covid-19 segera berakhir.

"Semoga pandemi Covid-19 segera berlalu dalam harmoni menuju Indonesia maju," kata Menag.

 

Presiden Jokowi

Presiden Jokowi. (Foto: Instagram @jokowi)
Presiden Jokowi. (Foto: Instagram @jokowi)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan Selamat Hari Raya Nyepi Saka 1943 kepada umat Hindu yang merayakan. Jokowi mengajak masyarakat menjadikan peringatan Nyepi 2021 untuk merenungkan karunia yang diberikan oleh Sang Pencipta.

"Dalam hening dan sepi, kita menyelam ke lubuk hati, merenungkan karunia hidup dari Sang Pencipta," tulis Jokowi melalui akun instagramnya @jokowi.

Dia berharap melalui renungan itu dapat membuat dendam dan rasa dengki di diri manusia menjadi luruh. Jokowi juga mengajak masyarakat terus optimisme.

"Maka meluruhlah amarah, dendam, dan rasa dengki. Dan kita pun bangkit dengan penuh semangat dan optimisme," jelas Jokowi.

Nyepi di Bali tanpa Internet

Infografis Nyepi di Bali tanpa Internet
Infografis Nyepi di Bali tanpa Internet
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya