Top 3 News: Viral Kabar Wanita Bercadar Rawat Puluhan Anjing Liar

Seorang wanita bercadar bernama Hesti Sutrisno memelihara puluhan ekor anjing liar yang terlantar di jalanan dan diasuhnya di sebuah lahan pribadi.

oleh Devira PrastiwiMaria FloraYopi Makdori diperbarui 15 Mar 2021, 07:30 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2021, 07:30 WIB
FOTO: Kedekatan Hesti Sutrisno dengan Anjing-Anjing Liar Peliharaannya
Pecinta hewan Hesti Sutrisno memberi makan anjing-anjing liar peliharaannya di rumah penampungan sementara Green House, Tenjolaya, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Biaya pakan dan kesehatan anjing-anjing tersebut Hesti kumpulkan dari hasil jualan keripik. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini terkait deretan fakta dugaan pembunuhan yang terjadi pada seorang warga negara asing (WNA) dan istrinya di Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Salah satu fakta yang terungkap adalah aksi pembunuhan itu diduga terjadi sekitar pukul 22.00 WIB pada Jumat malam, 12 Maret 2021.

Kemudian fakta lainnya saat ditemukan, WNA dan istrinya dalam kondisi bersimbah darah dengah sekujur tubuh dipenuhi luka bacokan.

Selain itu, berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com terkait viralnya seorang wanita bercadar bernama Hesti Sutrisno yang memelihara puluhan ekor anjing liar.

Kabar ini pertama kali terungkap dari cerita yang ditulis oleh akun Twitter @fravisyar pada Jumat, 12 Maret 2021.

Dituliskan, wanita berusia 41 tahun itu memungut anjing terlantar di jalanan untuk diasuhnya di sebuah lahan pribadi.

Sementara itu, masyarakat juga digegerkan dengan adanya aliran Hakekok Balatasutak atau Hakekok Balakutak lantaran mereka menjalankan ritual mandi bersama di sebuah rawa dengan kondisi telanjang bulat di Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Kehebohan masyarakat itu terjadi pada Kamis siang, 11 Maret 2021 dan esok harinya Jumat, 12 Maret 2021 mereka melapor ke aparat kepolisian.

Setidaknya ada 16 anggota Hakekok Balatasutak yang ditemukan sedang melakukan ritual menyimpang tersebut. Mereka terdiri dari 13 orang dewasa dan 3 anak-anak.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Minggu, 14 Maret 2021:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

6 Fakta WNA dan Istrinya di Tangsel Ditemukan Tewas Penuh Luka Bacok

Rumah WNA
Seorang WNA dan WNI yang ditemukan tewas di dalam rumahnya di Giri Loka 2, BSD, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Polisi berhasil mengidentifikasi pelaku pembunuhan terhadap seorang warga negara asing (WNA) dan istrinya di Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel). Hal ini diungkap Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Selatan, AKP Angga Surya Saputra, Sabtu, 13 Maret kemarin.

Sebelumnya, detik-detik aksi sadis yang dilakukan pelaku terungkap saat asisten rumah tangga (ART) korban melaporkan kejadian itu kepada pekerja bangunan yang ada di kompleks perumahan tersebut.

Pembunuhan WNA berinisial K dan istrinya yang merupakan warga Indonesia itu diduga terjadi pada Jumat malam, 12 Maret 2021, sekitar pukul 22.00 WIB.

 

Selengkapnya...

Viral Wanita Bercadar Rawat Puluhan Anjing Liar tapi Ditolak Ormas

FOTO: Kedekatan Hesti Sutrisno dengan Anjing-Anjing Liar Peliharaannya
Pecinta hewan Hesti Sutrisno menyapa anjing-anjing liar peliharaannya di rumah penampungan sementara Green House, Tenjolaya, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Hesti menampung anjing liar untuk dirawat dan divaksinasi agar terjauh dari virus dan penyakit berbahaya. (merdeka.com/Arie Basuki)

Seorang wanita bercadar, Hesti Sutrisno menjadi perhatian publik lantaran memelihara puluhan ekor anjing liar. Wanita berusia 41 tahun itu memungut anjing terlantar di jalanan untuk diasuhnya di sebuah lahan pribadi.

Namun niat baiknya menyelamatkan puluhan anjing liar itu ditentang oleh organisasi kemasyarakatan (ormas) lokal di daerah tempat tinggalnya. Cerita yang ditulis oleh akun Twitter @fravisyar pada Jumat, 12 Maret 2021 ini pun viral.

"Dengan hasil menjual kripik, beliau memutar keuntungannya utk mengasihani dan memberi rumah utk hewan yg tidak bertuan. Tapi, niat baik tentu tidak selalu diterima dengan baik..," tulis akun tersebut.

Pada Jumat, 12 Maret 2021 lalu, sejumlah orang yang mengaku dari ormas lokal mendatangi Hesti untuk meminta dirinya menghentikan aktivitasnya memelihara anjing. Akun @fravisyar tak menyebutkan detil di mana lokasi lahan milik Hesti.

 

Selengkapnya...

9 Fakta Terkait Munculnya Aliran Hakekok Balatasutak di Banten

Kementerian Agama (Kemenag) telah menerjunkan Penyuluh Agama Islam (PAI) untuk mengedukasi penganut Hakekok Balakasuta di Pandeglang, Banten.
Kementerian Agama (Kemenag) telah menerjunkan Penyuluh Agama Islam (PAI) untuk mengedukasi penganut Hakekok Balakasuta di Pandeglang, Banten.

Belakangan ini masyarakat dan sosial media dihebohkan dengan kemunculan aliran Hakekok Balatasutak atau Hakekok Balakutak.

Bagaimana tidak, mereka menjalankan ritual mandi bersama di sebuah rawa dengan kondisi telanjang bulat di Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Aliran Hakekok Balatasutak itu membuat heboh warga sekitar pada Kamis siang, 11 Maret 2021. Masyarakat pun langsung melaporkannya pada aparat kepolisian setempat pada keesokan harinya, Jumat pagi, 12 Maret 2021.

"Laporan dari warga pagi, sebelumnya belum ada. Laporannya cuma mereka melakukan ritual mandi bareng saja. Itu di tempat penampungan air milik PT GAL. Itu untuk air bersih, luasnya sekitar mungkin 50x50 meter,"ujar Kapolsek Cigeulis Iptu Paulus Bayu Triatmaja, Jumat, 12 Maret 2021.

 

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya