Jokowi ke Bupati: Tugas Tangani Covid-19 Belum Selesai, Risiko Penyebaran Masih Ada

Jokowi mengaku bersyukur kasus harian Covid-19 di Indonesia saat ini sudah mulai menurun jika dibandingkan dengan negara-negara lain.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 26 Mar 2021, 11:17 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2021, 11:17 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka acara Temu Nasional Relawan Jokowi 2021 dari Provinsi Maluku, Kamis (25/3).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka acara Temu Nasional Relawan Jokowi 2021 dari Provinsi Maluku, Kamis (25/3). (dok: Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan para bupati bahwa tugas penanganan pandemi Covid-19 belum berakhir, meski kasus harian sudah mulai menurun. Dia menekankan bahwa risiko penyebaran Covid-19 masih ada di Indonesia.

Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional V Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Tahun 2021 dari Istana Negara Jakarta, Jumat (26/3/2021), seperti yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden.

"Tugas kita dalam penanganan pandemi Covid-19 ini belum berakhir, belum selesai risiko penyebaran Covid-19 ini masih ada dan juga aktivitas ekonomi yang harus kita gerakkan. Hati-hati risiko penyebaran covid," kata Jokowi

Kendati begitu, dia mengaku bersyukur kasus harian Covid-19 di Indonesia saat ini sudah mulai menurun jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Jokowi mencontohkan kasus Covid-19 di India yang sempat turun, tiba-tiba melonjak naik hingga 4 kali lipat.

"Kita alhamdulilah di Januari pernah di angka 13.000 kasus harian, 14.000, bahkan 15.000, sekarang kita sudah turun dan berada di angka 5-6 ribu (kasus harian) dan akan terus kita turunkan," jelasnya.

Tetap Waspada

Jokowi menyebut kasus harian virus corona di India mencapai 59.000, Brazil, 90.500 kasus harian, dan Amerika Serikat 66.000 kasus harian Covid-19. Untuk itu, dia meminta para bupati untuk tetap waspada agar kasud Covid-19 di daerahnya tak melonjak.

"Ini harus menjadi kehati-hatian kita semua. Jangan merasa sudah 5.000 (kasus harian) langsung kewaspadaan kita, dan kita lengah, hati-hati," ujarnya.

"Barang (virus corona) ini kita enggak kelihatan, dimana juga kita enggak tahu, lewatnya apa kita enggak tahu, media penularannya juga kita enggak tahu. Sebab itu satu-satunya jalan, tetap waspada dan jangan lengah," sambung Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya