Jokowi: Indonesia di Ring of Fire, Aktivitas Alam Bisa Terjadi Setiap Saat

Jokowi mengingatkan kepada seluruh pemerintah daerah untuk terus mengingatkan kepada masyarakat agar saling bekerja sama.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Apr 2021, 21:02 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2021, 20:21 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (6/4/2021), Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan terkait penanganan bencana Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) akibat Siklon Tropis Seroja. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar seluruh masyarakat tetap waspada dengan adanya bencana yang hadir di Indonesia. Sebab, Indonesia berada di wilayah cincin api atau ring of fire.

"Saya perlu mengingatkan bahwa kita ini berada di wilayah ring of fire, di wilayah cincin api, oleh karena itu aktivitas alam dapat terjadi setiap saat baik itu gempa dan yang lain-lainnya kapan saja," kata Jokowi dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (11/4/2021).

Dia mengingatkan kepada seluruh pemerintah daerah untuk terus mengingatkan kepada masyarakat agar saling bekerja sama. Sehingga jika terjadi bencana sudah ada kesiapsiagaan yang dimiliki oleh daerah.

"Saya mengingatkan kepada gubernur, bupati, dan wali kota untuk terus mengimbau masyarakat untuk mempererat kerja sama dan meningkatkan kesiapsiagaan, kewaspadaan akan datangnya sebuah bencana," ucap Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

BMKG: Gempa Magnitudo 6,1 di Malang Jadi Alarm, Kita Patut Waspada

gempa Malang
Rumah rusak setelah diguncang gempa 6,1 di Malang, Jawa Timur. (Dok BNPB)

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi mengenai gempa bumi bermagnitudo 6,1 dengan kedalaman 60 kilometer di wilayah perairan Selatan Malang, atau yang kemudian disebut ‘gempa bumi Selatan Malang’ pada Sabtu (10/4/2021).

Menurut Kepala Bidang Mitigasi gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, episentrum gempa bumi Selatan Malang itu berdekatan dengan pusat gempa bumi merusak Jawa Timur pada masa lalu, yakni pada tahun 1896, 1937, 1962, 1963 dan 1972. Zona gempa bumi Selatan Malang tersebut memang merupakan kawasan aktif yang sering terjadi dan dirasakan.

"Zona Gempa Selatan Malang merupakan kawasan aktif gempa dan sering terjadi gempa dirasakan," ujar Daryono melalui keterangan tertulis.

Adapun menurut Daryono, pengulangan gempa bumi yang terjadi di Selatan Malang tersebut sekaligus menjadi fenomena yang patut diwaspadai. Di sisi lain, hal itu sekaligus menjadi bukti bahwa apa yang telah disampaikan para ahli gempa bumi adalah benar.

"Gempa Selatan Malang yang destruktif merupakan alarm untuk kita semua bahwa ancaman sumber gempa bumi subduksi lempeng selatan Jawa yang selama ini didengungkan oleh para ahli gempa adalah benar. Kita patut waspada," jelas Daryono.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya