Polisi Harus Tegas Hentikan Perang Antardesa di NTT

Tawuran antarwarga dipicu masalah penetapan tapal batas dua desa terjadi di Pulau Adonara, Nusa Tenggara Timur. Dalam insiden tersebut seorang warga tewas dan 18 orang luka-luka.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Nov 2012, 00:53 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2012, 00:53 WIB
perang-flores121113d.jpg
Liputan6.com, Adonara NTT: Tawuran antarwarga dipicu masalah penetapan tapal batas dua desa terjadi di Pulau Adonara, Nusa Tenggara Timur. Dalam insiden tersebut seorang warga tewas dan 18 orang luka-luka.

Masing-masing kelompok warga bersiaga dengan macam-macam senjata tajam seperti panah, tombak dan parang. Penetapan tapal batas desa biasanya ditentukan dengan perang antarwarga sejak sebelum jaman revolusi kemerdekaan silam. Penentuan tapal batas desa juga ditandai dengan penanaman pohon.

Imbauan aparat desa dan petugas keamanan agar warga tak keluar rumah dengan menenteng-nenteng senjata tajam tak digubris warga desa. Kapolda NTT Brigjen Pol Richy Sitohang telah mengingatkan masing-masing kelompok yang bertikai.

Warga tetap keluyuran keluar rumah dengan membawa-bawa senjata. Perang pun tak terhindarkan lagi. Perang antarkelompok diperkirakan akan terus terjadi sepanjang tidak ada ketegasan dari aparat keamanan untuk benar-benar menghentikannya. (Vin)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya