Hari Pertama Lebaran, Polda Banten Putar Balik 453 Kendaraan yang Nekat Mudik

Edy Sumardi mengatakan, sebanyak 453 kendaraan diputar balik lantaran masih nekat ingin hendak mudik.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Mei 2021, 13:33 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2021, 13:33 WIB
Polisi Putar Balikkan Kendaraan yang Nekat Mudik di Gerbang Tol Cikupa
Polisi melakukan pemeriksaan dengan menaiki badan truk saat penyekatan larangan mudik lebaran di gerbang tol Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (6/5/2021). Penyekatan dilakukan seiring telah diberlakukan larangan mudik Lebaran mulai dari 6 hingga 17 Mei 2021. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi mengatakan, sebanyak 453 kendaraan diputar balik lantaran masih nekat ingin hendak mudik pada Kamis 13 Mei 2021 atau hari pertama Lebaran.

"Kita dari Polda Banten dan jajaran telah memutar balikkan kendaraan yang masih nekat melakukan mudik Lebaran," kata Edy dalam keterangannya, Jumat (14/5/2021).

Total ada motor sebanyak 199 yang diputar balik. Lalu menyusul mobil sebanyak 246 kendaraan, bus atau travel 7 kendaraan, dan truk 1 kendaraan.

"Jumlah tersebut, tersebar di 24 titik pos penyekatan, meliputi 9 Pos Sekat yang berada di Pintu Gerbang Tol Mulai dari Cikupa, Kedaton, Balaraja timur, Balaraja barat, Cikande, Ciujung, Serang timur, Serang barat dan Merak. Maupun 15 Pos Sekat Jalur arteri wilayah Hukum Polda Banten," ungkap Edy.

Sedangkan untuk seluruh data kendaraan yang ditindak untuk diputar balik selama operasi yang berlangsung sejak 6-13 Mei 2021 sudah sebanyak 799 kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Membagikan Masker

Selain memutarbalikkan kendaraan, Edy sumardi mengatakan Bahwa Satuan Tugas Pengamanan Operasi Ketupat Maung Polda Banten dan Jajaran Polres, juga membagikan masker sebanyak 2.063 Buah kepada para pengguna jalan dan masyarakat, sebagai bentuk kepedulian dan upaya mencegah penyebaran covid-19

Terakhir, Edy Sumardi menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan mudik lebaran mengingat situasi pandemi Covid-19 masih tinggi.

"Untuk itu kami tidak pernah bosan untuk menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan mudik lebaran, lebih baik silaturahmi menggunakan teknologi saja. Semua itu kita lakukan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19," kata dia.

 

 

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya