Anies Sebut Jakarta Mengkhawatirkan, Ini Rincian Kasus Covid-19 Selama Sepekan

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menyatakan positivity rate naik dari 9 persen menjadi 17 persen.

oleh Ika Defianti diperbarui 14 Jun 2021, 13:24 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2021, 13:14 WIB
FOTO: Jokowi Tinjau Vaksinasi COVID-19 Massal di Terminal Kampung Rambutan
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin (kanan) serta Menhub Budi Karya Sumadi (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau vaksinasi COVID-19 massal pelaku transportasi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Kamis (10/6/2021). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut kondisi Ibu Kota terkait kasus Covid-19 beberapa hari terakhir sangat mengkhawatirkan. Sebab kata dia, ada peningkatan kasus bila dibandingkan pada 6 Juni 2021.

"Beberapa hari ini kondisi di Jakarta amat mengkhawatirkan. Data menunjukkan 6 Juni angka kasus naik tujuh ribuan. Kasus aktif naik 11.500 jadi 17.400, naik 50 persen dalam 1 minggu," kata Anies di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Minggu (13/6/2021).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menyatakan positivity rate naik dari 9 persen menjadi 17 persen. Anies menyebut bila kemampuan testing Covid-19 sudah dilakukan empat kali lipat.

"Pekan ini ditingkatkan 8 kali lipat tapi tetap positivity ratenya tinggi. Ini menunjukkan di luar sana ada peningkatan kasus yang amat signifikan," ucapnya.

Berikut penambahan kasus Covid-19 di Jakarta selama sepekan:

- 6 Juni : 1.019 kasus

- 7 Juni : 1.197 kasus

- 8 Juni : 755 kasus

- 9 Juni : 1.371 kasus

- 10 Juni : 2.096 kasus

- 11 Juni : 2.293 kasus

- 12 Juni : 2.455 kasus

- 13 Juni : 2.769 kasus

Sementara itu, Anies juga mengatakan kenaikan kasus Covid-19 beberapa hari belakangan di Ibu Kota merupakan dampak dari libur Lebaran 2021.

"Kita menghadapi gelombang baru peningkatan kasus Covid setelah musim libur Lebaran bulan lalu," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Varian Baru Covid-19

Saat ini, lanjut dia, DKI Jakarta tengah menghadapi adanya virus baru dan kenaikan kasus pasca-arus balik warga. Varian baru kata Anies memiliki kemampuan penyebaran yang lebih cepat.

"Intinya adalah saat ini kita sedang berhadapan dengan arus balik mudik, berhadapan dengan varian baru Covid yang ada jelas di Jakarta kemudian punya efek sebar yang lebih luas," jelas Anies.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya