Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyebut, pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah tak melulu dilakukan di kelas.
Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek Sri Wahyuningsih menegaskan, para guru bisa mengajak anak didik untuk juga belajar di luar kelas.
Baca Juga
Menurut dia, di kondisi pandemi Covid-19 saat ini, pembelajaran di luar ruangan bisa menjadi pilihan yang cukup baik saat pembelajaran tatap muka terbatas.
Advertisement
"Di masa pandemi Covid-19 ini, guru dituntut memiliki kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran sebagai upaya penguatan karakter generasi penerus bangsa. Jangan biarkan anak-anak kita mengalami learning loss," kata Wahyuningsih seperti dikutip dari laman Direktorat Sekolah Dasar, Kamis (17/6/2021).
"Salah satu inovasi yang bisa dilakukan adalah dengan bermain sambil belajar di luar kelas," sambung dia.
Ia menyebut, belajar di luar kelas sangat relevan dengan situasi saat ini, di mana virus Corona masih menjadi ancaman bagi setiap orang, termasuk anak-anak.
Dengan belajar di luar kelas saat pembelajaran tatap muka terbatas, kata Wahyuningsih, potensi penularan virus Corona bisa diminimalisir.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
Tentunya, lanjut Wahyuningsih, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, memakai masker, menjaga jarak, dan rajin cuci tangan pakai sabun.
”Kalau belajar di dalam kelas mungkin ada kekhawatiran sirkulasi udara tidak lancar. Tapi kalau belajar di ruangan terbuka, tidak ada masalah sirkulasi udara. Anak-anak terkena sinar matahari secara langsung. Dan yang paling penting, bermain sambil belajar itu menyenangkan, dan mendorong siswa semakin kreatif," jelas Wahyuningsih.
Advertisement