Jokowi: Tinggallah di Rumah Jika Tidak Ada Kebutuhan Mendesak

Jokowi menyebut, semua masyarakat harus berkontribusi untuk menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 23 Jun 2021, 17:24 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2021, 17:23 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat untuk tetap berada di rumah apabila tidak ada kebutuhan yang mendesak. Hal ini menyusul lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia saat ini.

"Saya minta satu hal yang sederhana ini. Tinggallah di rumah jika tidak ada kebutuhan yang mendesak," kata Jokowi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (23/6/2021).

Dia mengatakan bahwa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro adalah upaya pemerintah mengendalikan laju penyebaran Covid-19. Namun, masyarakat harus mendukung kebijakan tersebut agar berjalan dengan efektif.

Jokowi menyebut, semua masyarakat harus berkontribusi untuk menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia. Salah satu caranya, dengan disiplin protokol kesehatan dan tetap di rumah apabila tidak memiliki keperluan mendesak.

"Hanya dengan langkah bersama kita bisa menghentikan wabah ini. Semua orang harus berperan serta, semua warga harus ikut berkontribusi, tanpa kesatuan itu kita takkan mampu menghentikan penyebaran Covid," kata Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kasus Covid-19 pada Selasa 22 Juni 2021

Mural Pencegahan COVID-19 Hiasi Kolong Jalan Tol Dalam Kota
Mahasiswa melukis mural bertemakan sosialisasi pencegahan Covid-19 di kolong jalan tol dalam kota, Kebun Nanas, Jakarta, Jumat (4/12/2020). Kegiatan sekitar 90 tiang kolong tol sepanjang jalan MT Haryono ini difasilitasi Satgas Covid-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sementara itu, kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak pasca libur Lebaran 2021. Pemerintah melaporkan terdapat 13.668 kasus baru virus Corona (Covid-19) di Indonesia, Selasa 22 Juni 2021. 

Dengan adanya penambahan kasus tersebut, total kasus virus Corona di Tanah Air mencapai 2.018.113. Penambahan kasus baru itu didapat dari pemeriksaan terhadap 130.630 spesimen dalam 24 jam terakhir.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, penambahan kasus positif tertinggi ditemukan di Jawa Barat yaitu 3.432. Kemudian, DKI Jakarta menyumbang 3.221 kasus baru Covid-19.

Di luar Pulau Jawa, penambahan kasus positif Covid-19 terjadi di Sumatera Utara dengan 298 kasus dan Kalimantan Timur 245 kasus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya