Menteri Maman: UMKM Butuh Kepastian Kontrak Bisnis

Daya tahan UMKM telah terbukti mampu bersaing dan tetap menjalankan bisnisnya di masa-masa sulit. Aspek ini yang bisa dibilang menjadi nilai tambah UMKM.

oleh Arief Rahman H diperbarui 31 Jan 2025, 20:50 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2025, 20:50 WIB
Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman
Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman di acara yang diadakan pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), di Jakarta, Jumat (31/1/2025). (Liputan6.com/Arief)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan pegiat UMKM membutuhkan kepastian kontrak dengan pengusaha besar. Ini ada kaitannya dengan keterlibatan UMKM dalam rantai pasok perusahaan.

Menurut Maman Abdurrahman, UMKM memiliki daya tahan yang cukup kuat di tengah-tengah krisis yang melanda di Indonesia. Salah satunya dibuktikan dengan kemampuan UMKM jadi tulang punggung ekonomi nasional saat pandemi Covid-19.

"Yang mereka butuhkan adalah bisnis," kata Maman di hadapan pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), di Jakarta, Jumat (31/1/2025).

Atas dasar itu, Maman menilai UMKM butuh kepastian kontrak bisnis dengan perusahaan besar. Kontrak ini harus dijalankan dengan skema yang saling menguntungkan.

"Ikat mereka dengan kontrak bisnis, ikat mereka dengan engagement bisnis, B2B saling untung-untung," sambung dia.

Dia menceritakan, salah satu tantangan UMKM saat ini adalah belum banyak dilibatkan dalam rantai pasok perusahaan besar.

"Jadi kalau kita perhatikan, terjadi disconnectivity antara UMKM dengan industri besar, rantai pasoknya itu belum terbangun," ungkapnya.

Padahal, daya tahan UMKM telah terbukti mampu bersaing dan tetap menjalankan bisnisnya di masa-masa sulit. Aspek ini yang bisa dibilang menjadi nilai tambah UMKM.

"Mereka ini pengusaha-pengusaha UMKM ini, kelompok-kelompok komunitas yang gagah, perkasa, survive, dan terbukti pada saat Covid kemarin mereka menjadi tulang punggung, bumper ekonomi, mereka yang masih bertahan," imbuh Maman.

 

UMKM Butuh Perluasan Pasar

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyadari masalah terbesar yang dihadapi oleh UMKM. Hal itu merujuk pada akses pasar yang lebih luas bagi produk-produk UMKM.... Selengkapnya

Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyadari masalah terbesar yang dihadapi oleh UMKM. Hal itu merujuk pada akses pasar yang lebih luas bagi produk-produk UMKM.

Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani menerangkan tantangan UMKM saat ini adalah akses pasar. Bisa dibilang, terbatasnya pasar UMKM imbas tidak adanya akses yang terbuka jika dilakukan secara sendirian.

"Saya rasa tantangan terbesar sebenarnya adalah menghubungkan UMKM ini dengan pasar yang lebih luas," kata Shinta dalam HUT ke-73 Apindo, di Jakarta, Jumat (31/1/2025).

Dia menegaskan, pembukaan akses pasar bagi UMKM tak bisa dilakukan sendiri. Maka, diperlukan bantuan dari para pengusaha berskala besar.

 

Penguatan Daya Saing

Pada saat yang sama, UMKM juga harus memiliki daya saing yang kuat bagi produknya di pasaran. Hal tersebut bisa dilakukan melalui penguatan inovasi produknya.

Dalam menjawab tantangan di era moderen, Shinta juga menyoroti pentingnya digitalisasi proses bisnis UMKM.

"UMKM ini kita tidak bisa mereka bergerak sendiri. Tapi bagaimana juga para pelaku-pelaku usaha besar dapat membangun bersama untuk ke depan pasar yang lebih luas dengan mendigitalisasi juga proses bisnis dan meningkatkan daya saing ini melalui inovasi," jelas dia.

 

Punya Potensi

Shinta menyadari UMKM Indonesia menyimpan potensi yang besar. Salah satunya terlihat dari kemampuan bertahan di masa-masa krisis. Dia berharap Menteri UMKM Maman Abdurrahman bisa membawa gebrakan yang bisa menghidupi UMKM.

"Kondisi ini juga mencerminkan tantangan struktural yang mendalam. UMKM kita sejatinya memiliki potensi yang besar untuk menjadi kuat, berperan utama ekonomi nasional, namun potensi tersebut belum sepenuhnya tergali," ungkapnya.

"Jadi saya percaya di bawah kepemimpinan Pak Menteri Mamang, nanti ini UMKM bisa benar-benar memberikan dobrakan-dobrakan berani," sambung Shinta Kamdani.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya