Kapolri Terbitkan e-Book Pedoman Penanganan Klaster Covid-19

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan e-book pedoman manajemen kontijensi penanganan klaster Covid-19, sebagai upaya pencegahan dan penanganan penyebaran virus Corona.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 25 Jun 2021, 14:55 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2021, 14:55 WIB
Polri Luncurkan Aplikasi Propam Presisi
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat peluncuran aplikasi Propam Presisi, Jakarta, Selasa (13/4/2021). Aplikasi ini sebagai sarana pengaduan oknum polisi dan PNS di kesatuan Polri agar bisa melapor lebih cepat, mudah, transparan, akuntabel dan informatif. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerbitkan e-book pedoman manajemen kontijensi penanganan klaster Covid-19, sebagai upaya pencegahan dan penanganan penyebaran virus Corona.

Sejumlah hal yang dibahas antara lain tahapan 3T alias tracing, testing, treatment, juga 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas.

Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, buku itu menjadi salah satu bentuk kontribusi Polri dalam mendukung upaya pemerintah menangani penyebaran Covid-19.

"Hal ini semata-mata dilakukan untuk menjunjung asas Salus Populi Suprema Lex Esto, bahwa keselamatan masyarakat sebagai hukum tertinggi," tutur Argo dalam keterangannya, Jumat (25/6/2021).

Menurut Argo, e-book tersebut memberikan gambaran apa saja yang harus dipersiapkan dalam satu wilayah dalam upaya pengendalian penyebaran Covid-19. Seperti penentuan posko ketika kontinjensi terjadi, hingga memberdayakan Posko PPKM Mikro di desa kelurahan sebagai kepanjangan posko kontinjensi.

Tidak ketinggalan soal penyiapan sarana dan prasarana seperti ambulance, peralatan swab antigen, APD, obat-obatan, formulir tracing, formulir pemantauan karantina atau isolasi, media komunikasi, informasi, dan edukasi Covid-19.

Termasuk penutupan satuan wilayah terkecil seperti RT atau bisa beberapa RT dalam satu desa kelurahan jika ada yang terpapar, kecepatan assessment terhadap hasil PCR, ketepatan, dan transparansi data.

"Lalu penyiapan kebutuhan logistik atau dapur umum. Penentuan tempat isolasi terpusat dan rumah sakit rujukan," jelas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Butuh Gotong Royong

Lebih lanjut, penyebaran Covid-19 belakangan ini telah mengalami peningkatan. Hal tersebut merupakan imbas adanya peningkatan aktivitas dan mobilitas masyarakat, seperti saat menjelang atau pasca Natal dan Tahun Baru, Hari Raya Idul Fitri, serta kegiatan masyarakat lainnya tanpa memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.

"Semua butuh kerjasama, gotong royong dan bahu membahu untuk bangkit melawan Covid-19. Prinsip utama penanganan Covid-19 adalah mengutamakan keselamatan masyarakat dan petugas," Argo menandaskan.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya