Infografis Hati-Hati Varian Baru Covid-19 Ancam Anak dan Remaja

Merujuk data Ikatan Dokter Anak Indonesia, angka infeksi Covid-19 pada anak usia 0-18 tahun meningkat seiring lonjakan kasus secara umum. 1 dari 8 pasien Covid-19 tercatat anak-anak.

oleh Anri SyaifulAbdillah diperbarui 29 Jun 2021, 11:04 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2021, 09:03 WIB
Banner Infografis Hati-Hati Varian Baru Covid-19 Ancam Anak dan Remaja. (Liputan6.com/Abdillah)
Banner Infografis Hati-Hati Varian Baru Covid-19 Ancam Anak dan Remaja. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Penularan Covid-19 terhadap anak dan remaja di Indonesia, kini menjadi perhatian serius. Apalagi, kasus positif harian melonjak dalam beberapa pekan terakhir akibat merebaknya varian baru virus penyebab Covid-19.

Merujuk data Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI, angka infeksi virus corona jenis baru atau SARS CoV-2 pada anak usia 0-18 tahun meningkat seiring lonjakan kasus secara umum. 1 dari 8 pasien Covid-19 di Indonesia tercatat anak-anak.

Ini sesuai dengan data Pusdatin Kementerian Kesehatan, yakni 12,5 persen pasien Covid-19 merupakan anak-anak. Rinciannya, usia 0-5 tahun sebanyak 2,9 persen dan 6-18 tahun sekitar 9,6 persen.

Bagaimana antisipasi ancaman varian baru Covid-19 terhadap anak dan remaja? Bagaimana perbandingan dengan sejumlah negara? Simak dalam Infografis berikut ini:

Video Pilihan

Infografis

Infografis Hati-Hati Varian Baru Covid-19 Ancam Anak dan Remaja. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Hati-Hati Varian Baru Covid-19 Ancam Anak dan Remaja. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya