Stok Oksigen Darurat, Pemerintah Sebut Tengah Cari Pasokan

Jubir Menteri Koordinator Maritim Investasi, Jodi Mahardi mengakui, pasokan oksigen mulai minim.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 04 Jul 2021, 18:29 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2021, 18:11 WIB
Imbas kasus COVID-19 Melonjak, Permintaan Pengisian Tabung Oksigen Meningkat
Sebuah tabung terlihat di tempat pengisian Oxygen Medical di kawasan Jalan Minang Kabau, Jakarta, Senin (28/6/2021). Permintaan pengisian oksigen di agen tabung oksigen di Jakarta alami peningkatan seiring lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi dalam satu pekan terakhir. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Jubir Menteri Koordinator Maritim Investasi, Jodi Mahardi mengakui, pasokan oksigen mulai minim. Oleh karena itu, pemerintah terus mengupayakan agar stok oksigen dapat terus dipenuhi.

"Kita menyadari ketersediaan oksigen terbatas, maka dari itu pemerintah akan terus mengusahakan dan mencari jumlah oksigen secara maksimal dengan berbagai cara," kata Jodi dalam keterangan pers daring, Minggu (7/4/2021).

Jodi menjelaskan, berbagai cara ditempuh pemerintah adalah dengan mencari dari industri lokal hingga luar negeri. Menurut dia, hal itu dilakukan demi keselamatan rakyat.

"Kita cari baik dari industri lokal, mau pun menyiapkan oxy (oksigen) impor, saat ini keselamatan rakyat adalah hukum utama," yakin Jodi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pelajari Pertolongan Pertama

Kepada masyarakat yang kekurangan kadar oksigennya, Jodi berharap mereka mendapat informasi valid dari tenaga kesehatan dan sumber informasi medis resmi lainnya.

"Dapatkan panduan praktis pertolongan pertama pada pasien yang kadar oksigen pada oxy meternya di bawah 90 dari Kemenkes dan para dokter dan perawat yang kita kenal atau telemedicine. Pelajari dan praktekan agar mendapat pertolongan awal," dia menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya