Polisi Sebut Mobilitas di Jakarta Saat PPKM Darurat Masih Tinggi, Ini Penyebabnya

Meski mobilitas masih tinggi, kepolisian menyatakan bahwa kondisi di sekitar pos penyekatan sudah tidak ada kepadatan.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 10 Jul 2021, 15:51 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2021, 15:51 WIB
Penambahan Penyekatan Ruas Jalan saat PPKM Darurat
Petugas polisi mengecek dokumen pengendara saat penyekatan ruas Jalan Simatupang mengarah ke Fatmawati, Jakarta, Sabtu (10/7/2021). Penambahan titik penyekatan jalan untuk mempertegas bahwa Jakarta masih masa PPKM Darurat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menyebut, mobilitas masyarakat di wilayah DKI Jakarta masih cenderung tinggi selama penerapan PPKM Darurat.

Sambodo menduga, masih tingginya mobilitas warga meski telah dilakukan penyekatan di beberapa titik selama PPKM Darurat, karena banyak yang melintas di jalur-jalur tikus.

"Di dalam kota ada peningkatan mobilitas. Kemungkinan banyak masyarakat lewat jalan tikus," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (10/7/2021).

Sambodo mengaku sedang mengevaluasi hal tersebut bersama unsur-unsur terkait lain.

Bahkan, rencananya dalam waktu dekat pihaknya akan berkoodinasi dengan pimpinan di tingkat Polsek supaya menutup jalur-jalur tikus.

"Kita akan petakan dan kita akan kerahkan Polsek-Polsek untuk menutup," ujar dia.

Kendati, Sambodo mengklaim arus lalu lintas di titik penyekatan saat ini jauh lebih baik. Menurut dia, sudah tak nampak adanya kepadatan kendaraan.

"Masyarakat masih bermobilitas, walau di penyekatan sudah tidak ada antrean," ujar dia.

Sambodo mengatakan, yang terpenting masyarakat menyadari bahwa tujuan diberlakukan PPKM Darurat adalah untuk memutus rantai penularan Covid-19.

"Intinya adalah kesadaran masyarakat," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tambah 2 Ruas Jalan yang Disekat

Penambahan Penyekatan Ruas Jalan saat PPKM Darurat
Petugas Polisi dan Dishub menyekat ruas Jalan Simatupang mengarah ke Fatmawati, Jakarta, Sabtu (10/7/2021). Penambahan titik penyekatan jalan seperti ruas Jalan Simatupang, Jalan Antasari, dan Jalan Raya Cijantung untuk mempertegas bahwa Jakarta masih masa PPKM Darurat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menambah dua ruas jalan yang akan diberlakukan penyekatan selama masa PPKM Darurat. Kedua Jalan itu ialah simpang Fatmawati dan Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan.

Menurut Sambodo, itu bagian dari pintu masuk menuju ke Jakarta. Utamanya bagi pengendara dari kawasan Serpong, Bintaro BSD, Ciputat, Pamulang, Pondok Labu dan Cinere.

"Itu semuanya lewat jalur situ itu dan memang di titik itu belum ada pemeriksaan," ujar dia.

Sambodo mengatakan, penutupan dilakukan agar masyarakat semakin patuh menjalani kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Infografis Aturan Pembatasan PPKM Darurat Jawa Bali

Infografis Aturan Pembatasan PPKM Darurat Jawa Bali. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Aturan Pembatasan PPKM Darurat Jawa Bali. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya