Wagub Jakarta: Jangan Anggap Enteng, yang Kena Covid-19 Sudah Saudara Inti

Riza mengatakan, tingginya kasus angka Covid-19 di Jakarta juga sejalan dengan tingkat tracing yang sudah 18 kali lebih banyak dari yang direkomendasikan WHO.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jul 2021, 19:19 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2021, 19:19 WIB
FOTO: Aksi Solidaritas Pinjam Tabung Oksigen Gratis untuk Pasien COVID-19
Warga berpose saat meminjam tabung oksigen di Gudang Oksigen Untuk Warga, Utan Kayu, Jakarta, Kamis (8/7/2021). Oksigen Untuk Warga merupakan aksi sosial yang diinisiasi oleh relawan Gerakan Sejuta Tes Antigen Untuk Indonesia. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta kepada masyarakat tidak menganggap enteng penyebaran Covid-19 yang semakin masif di Ibu Kota. Dia mengatakan, virus Corona sudah sampai menyasar orang-orang terdekat dan menimbulkan kematian.

"Jangan dianggap enteng, sekarang yang kena Covid-19 bukan lagi teman jauh, tapi sahabat kita, yang kena. Bahkan ada yang meninggal. Begitu juga saudara, bukan lagi saudara jauh yang kena, tapi saudara inti. Tidak hanya terpapar tapi meninggal," kata Riza Patria, Minggu (11/7/2021).

Dia menyebut, beberapa hari ini banyak rekannya yang turut terpapar Covid-19. Oleh sebab itu, dia mengimbau supaya masyarakat menyukseskan program vaksinasi nasional dan disiplin protokol kesehatan (prokes).

"Kami tidak pernah berhenti mengingatkan setiap kesempatan pentingnya prokes, begitu juga penggunaan masker, diharapkan sudah harus dobel. Kami minta semua disiplin, 3M, 5M. Tempat yang terbaik adalah berada di rumah," ujar Riza.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tracing 18 Kali Lipat

FOTO: Pelaksanaan Vaksinasi Virus Corona COVID-19 Secara Drive-Thru
Warga menerima vaksinasi COVID-19 secara drive-thru di Jalan Duri Raya, Jakarta Barat, Kamis (8/7/2021). Yayasan Cinta anak Bangsa (YACB) Fondation menggelar vaksinasi COVID-19 secara drive-thru dengan menargetkan 800 hingga 1.000 warga ikut vaksinasi ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Walaupun demikian, lanjut Riza, tingginya kasus angka Covid-19 di Jakarta juga sejalan dengan tingkat tracing yang sudah 18 kali lebih banyak dari yang direkomendasikan WHO. Sehingga dengan semakin masifnya testing, tracing, dan treatmen (3T) maka Pemprov DKI bisa mengambil kebijakan yang tepat.

"Sepekan ini tes PCR Kita sudah 182,656 orang yang di PCR. Memang semakin banyak yang di PCR semakin banyak yang ketahuan. Kemarin angkanya sudah 12.920 positif. Jadi itu cara kami Pemprov Jakarta meningkatkan tes PCR, karena tugas pemerintah 3T (testing, tracing, Dan treatment)," kata dia.

Dia menambahkan, dengan testing, tracing, dan treatment semakin banyak, maka semakin ketahuan titik penyebarannya.

"Dengan ketahuan titik penyebaran kita mampu mengidentifikasi keberadaan virus itu, ada di mana ada pada siapa. Kemudian langkah berikutnya, kontak tracing dan selanjutnya treatment dengan begini kita akan mempercepat penurunan dan memutus mata rantai," kata Riza.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya