Jokowi Ingatkan Menteri soal Penanganan Covid-19: Jangan Sampai Tak Sensitif

Jokowi menekankan narasi yang disampaikan para menteri ke publik harus menimbulkan optimisme dan ketenangan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 17 Jul 2021, 19:23 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2021, 19:23 WIB
Presiden Jokowi soal PPKM Darurat. (Youtube Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi soal PPKM Darurat. (Youtube Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan para menteri soal komunikasi publik dalam penanganan Covid-19. Pasalnya, kata dia, masyarakat sedang khawatir dengan kasus Covid-19 di Indonesia yang terus melonjak naik.

"Terus terang saja, masyarakat ini khawatir mengenai Covid-19 yang naik terus, kematian tinggi, kemudian yang berkaitan urusan makan, perut, hati-hati. Jangan sampai di antara kita enggak sensitif terhadap hal-hal seperti ini," kata Jokowi dalam rapat terbatas seperti yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (17/7/2021).

Dia menekankan narasi yang disampaikan ke publik harus menimbulkan optimisme dan ketenangan. Jokowi tak ingin masyarakat frustasi karena komunikasi yang disampaikan oleh pemerintah.

"Jangan sampai masyarakat frustasi gara-gara kesalahan kita dalam komunikasi, dalam menjalankan sebuah policy," ujarnya.

  

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kasus Baru Covid-19 di DKI Jakarta Tertinggi 17 Juli 2021

Sebagai informasi, jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia hari ini dilaporkan bertambah 51.952. Sehingga, total kasus positif virus Corona pun mencapai 2.832.755.

Data Satgas COVID-19 pada Sabtu (17/7/2021) melaporkan, jumlah spesimen yang diperiksa hingga tadi siang adalah sebanyak 251.392. Sementara, kasus yang masih aktif sebesar 527.872.

Menurut Kementerian Kesehatan, DKI Jakarta hari ini menjadi provinsi dengan laporan penambahan kasus terkonfirmasi tertinggi yaitu 10.168, diikuti Jawa Barat (9.398) dan Jawa Timur (6.920).

Sementara, kasus kesembuhan dilaporkan bertambah 27.903, sehingga secara keseluruhan menjadi 2.232.394. Provinsi dengan penambahan kasus sembuh tertinggi hari ini adalah DKI Jakarta (11.613), Jawa Barat (4.891), dan Jawa Barat (2.704).

Sedangkan untuk kasus meninggal dunia hari ini dilaporkan bertambah 1.092, sehingga total terdapat 72.489 kasus meninggal akibat COVID-19. Laporan penambahan tertinggi untuk kasus COVID-19 meninggal hari ini berasal dari Jawa Timur (283) dan Jawa Tengah (247).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya