Pria Ini Pakai Jilbab dan Hasil PCR Istrinya untuk Terbang dari Jakarta ke Ternate

Resty Kusandarina menyampaikan, penumpang tersebut sebelumnya telah melalui serangkaian proses pemeriksaan dokumen perjalanan oleh petugas di bandara keberangkatan.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 19 Jul 2021, 17:05 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2021, 17:05 WIB
Siasati antrian yang mengular dalam periode Natal dan Tahun Baru 2021, PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta, menambah fasilitas kesehatan baik itu lokasi Rapid Antigen dan Swab Test atau PCR.
Siasati antrian yang mengular dalam periode Natal dan Tahun Baru 2021, PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta, menambah fasilitas kesehatan baik itu lokasi Rapid Antigen dan Swab Test atau PCR.

Liputan6.com, Jakarta Maskapai Citilink Indonesia mendapatkan seorang pria yang terbang dari Jakarta ke Ternate menggunakan hasil tes PCR Covid-19 milik istrinya. Tak sampai disitu, pria tersebut juga menggunakan jilbab dan cadar.

VP Corporate Secretary & CSR Citilink Indonesia, Resty Kusandarina menyampaikan, penumpang tersebut sebelumnya telah melalui serangkaian proses pemeriksaan dokumen perjalanan oleh petugas di bandara keberangkatan.

"Penumpang tersebut menggunakan identitas dan dokumen PCR dengan hasil negatif milik istrinya," tutur Resty dalam keterangannya, Senin (19/7/2021).

Menurut dia, pelaku ketahuan setelah pesawat mendarat di Ternate. Seorang pramugari awalnya melihat seorang perempuan menggunakan jilbab dan jaket panjang masuk ke dalam toilet pesawat.

"Kemudian, ketika keluar dari lavatory, penumpang ini terlihat sebagai laki-laki dengan menggunakan kaos pendek di mana jaket dan hijabnya terjuntai," jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Langsung Dilaporkan

Pramugari pun langsung melaporkan temuan tersebut ke petugas darat dan keamanan bandara kedatangan untuk dilakukan pemeriksaan.

Akhirnya diketahui bahwa boarding pass dan KTP penumpang tersebut berbeda.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen penerbangan yang telah dilakukan oleh petugas darat setempat, penumpang yang diduga telah memalsukan dokumen penerbangan tersebut telah diserahkan kepada pihak kepolisian dan satgas gabungan setempat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sesuai dengan prosedur yang belaku," kata Resty.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya